PWMU.CO – Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban penggusuran di Kampung Bugis, Serangan, Denpasar, Bali pekan lalu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Denpasar bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) tergerak untuk membantu warga korban penggusuran yang mayoritas muslim.
Ketua PDM Kota Denpasar H Husnul Fahmi secara langsung menyerahkan bantuan kemanusiaan senilai Rp 23 juta beserta paket sembako dan peralatan shalat yang dikumpulkan dari warga Muhammadiyah maupun Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) setempat. Bantuan diterima oleh drg M Taha Anwar selaku kordinator korban pengusuran, Rabu (11/1).
(Baca: Apresiasi Donatur, Lazismu Jatim Datangi SDM 1 Bangkalan yang Berdonasi untuk Korban Banjir Bima dan Resmi, Lazismu Dikukuhkan sebagai LAZ Nasional)
Fahmi dalam kesempatan itu mengatakan, agar bantuan tersebut bisa bermanfaat untuk para korban, dan dapat digunakan untuk kepentingan pemulihan pasca penggusuran yang terjadi pada pekan lalu. Saat ini, lanju Fahmi warga korban pengusuran tinggal di tenda-tenda darurat.
”Mereka harus segera direlokasi ke tempat yang lebih layak agar warga korban pengusuran merasa nyaman dan tenang. Apalagi di musim penghujan seperti saat ini warga rentan terserang berbagai penyakit. Berdasarkan data yang ada, korban penggusuran mayoritas adalah anak-anak, wanita dan lanjut usia,” terangnya.
Di sisi lain, Lazismu mendatangi tenda-tenda darurat dalam rangka memberikan bantuan konseling berupa psikososial trauma healing, dengan cara memberikan hiburan edukatif kepada anak-anak korban penggusuran agar senantiasa ceria. ”Semoga anak-anak tidak traumatik dan bisa melupakan kejadian yang sedang dialaminya,” harap Subro Mulissyi, anggota Lazismu Bali.
Perlu diketahui, Selasa (3/1) Kejaksaan Negeri atas perintah putusan Pengadilan Negeri Denpasar melakukan eksekusi lahan yang bersengketa, di Kampung Bugis, Serangan, Denpasar, Bali. Akibatnya, warga yang menempati tanah itu turun temurun pun harus tergusur. Sebanyak 49 kepala keluarga kehilangan tempat tinggalnya. (bali/aan)