PWMU.CO – Melambungnya harga cabai belakangan ini—ada yang mencapai Rp 120 ribu per kg—sangat terasa dampaknya bagi masyarakat. Sebab, cabai adalah salah satu kebutuhan pokok keluarga Indonesia adalah. Anek masakan, termasuk sambal, tidak bisa dilepaskan dari cabai.
Memang, harga cabai sangat fluktuatif. Pada saat-saat tertentu, harganya cukup ramah bagi konsumen. Namun pada saat yang lain, seperti sekarang ini, harganya sangat mahal. Perlu biaya ekstra untuk dapat mendapatkannya.
Untuk mengatasi keadaan tersebut, ada solusi cerdas yang bisa dilakukan oleh rumah tangga. Yakni bertanam cabai pada polybag atau pot di rumah. Berikut adalah tips menanam cabai yang diberikan oleh seorang petani entrepreneur sukses H Khamim Asy’ari—warga Muhammadiyah yang tinggal di Desa Siser, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Dia juga Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Hidup PCM Laren.
Di samping dikenal sebagai petani Golden Melon, dia juga seorang petani cabai sukses. Dan yang penting, dia sendiri memberi contoh bagaimana menanam cabai di rumah. Berikut adalah tips menanam cabai yang dia sampaikan pada pwmu.co, Kamis (12/1). Kami muat seutuhnya. Redaksi.
[Berita tentang Golden Melon-nya, baca: Aktivis Muhammadiyah yang Lahirkan Petani-Petani Melon Golden Apollo]
Sangat mudah untuk menenam cabai di rumah. Selain cabai, dapat pula ditanam tomat, terong, bawang merah, bawang daun, atau kacang panjang. Semua sayur itu dibutuhkan oleh keluarga Indonesia.
Dengan 2-3 polybag/pot saja sudah cukup membantu ketahanan pangan keluarga dengan kondisi kandungan residu B3 yang lebih rendah dari Batas Residu Maksimum (BMR) yang telah ditetapkan. Caranya pun sangat mudah dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan. Baca sambungan di halaman 2: Berikut langkah-langkah menanam cabai …