PWMU.CO – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Prof Muhadjir Effendy dalam kunjungannya ke SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) menekankan pentingnya pendidikan karakter untuk menanamkan nilai-nilai kujujuran dalam pribadi siswa didik.
”Pintar, cerdas, dan kreatif itu penting. Tapi kejujuran adalah di atas segala-galanya. Kalau sekolah dibangun dengan paradigma ketidakjujuran, maka hancurlah sekolah itu. Entah dalam waktu dekat atau lama. Begitu juga sebaliknya, jika sekolah itu dibangun dengan kejujuran, maka sekolah itu semakin maju dan berkarakter. Saya yakin Smamda menjadi bagian dari contoh sekolah yang mempunyai karakter jujur itu,” katanya, Kamis (12/1).
(Baca: 2 Hari di Maluku Utara: Mendikbud Apresiasi Peran Swasta dalam Bantu Pemerintah Atasi Pendidikan)
Mendikbud lalu menyinggung soal penyelenggaraan Ujian Nasional. Ia mengatakan, soal-soal untuk UN akan dibuat oleh pusat (Kemendikbud) berdasarkan kisi-kisi yang dikeluarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Sedangkan untuk USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional), soal-soalnya dibuat langsung oleh guru-guru sekolah yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) sebagai organisasi profesi.
“Jadi soal USBN harus berstandar nasional. Maka mulai tahun ini sudah tidak ada perbedaan tentang mata pelajaran (matpel) penting dan tidak penting, semua mata pelajaran sama pentingnya. Karena selama ini ada anggapan bahwa matpel yang diujikan di tingkat nasional lebih favorit dan menentukan,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, mantan Rektor UMM itu memuji Smamda yang dikenal dengan prestasinya saat mengikuti beberapa ajang Muhammadiyah Education (ME) Award di UMM. Di ajang tersebut Smamda selalu menjadi juara umum. Di sampan itu, iklim Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Smamda juga nampak bagus dan kondusif. Sehingga siswa tinggal memanfaatkannya dengan maksimal.
(Baca juga: Resmikan SLB dan SMK di Daerah Terluar, Mendikbud Dorong Penguatan SDM)
”Dalam beberapa hal Smamda sudah maju. Namun ini belum cukup. Banyak sekolah-sekolah yang di atas Smamda. Maka dari itu Smamda harus terus berkembang, dan selalu belajar untuk lebih baik,” ujarnya.
Kunjungan Mendikbud ini pun tak ayal menjadi kado spesial bagi siswa Smamda kelas XII yang pada bulan April mendatang mengikuti UN. (hanafi/aan)