• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Senin, Juli 4, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Empat Strategi Menulis Opini yang Memikat Publik

Selasa 22 Februari 2022 | 07:14
7 min read
108
SHARES
339
VIEWS
ADVERTISEMENT
Prof Biyanto saat memberikan materi (Istimewa/PWMU.CO)

Empat Strategi Menulis Opini yang Memikat Publik, laporan  Anis Shofatun, kontributor PWMU.CO Gresik.

PWMU.CO – Empat strategi menulis opini yang memikat publik disampaikan oleh Prof Biyanto MAg dalam Roadshow Milad Ke-6 PWMU.CO Jatim 1, di Lamongan, Sabtu (19/2/2022).

Roadshow putaran pertama di Wilayah Jatim 1 ini diikuti oleh 100 kontributor meliputi yaitu Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro, Madura, Jombang dan Tuban.

Guru Besar Ilmu Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya itu menyampaikan dua hal yang ditekankan dalam mengasah keterampilan menulis opini. Yakni menulis sesuai bidang yang digeluti, yang secara akademik memiliki kemampuan di dalamnya dan menuliskan apa saja yang disenangi dalam menjalankan kehidupan ini. 

“Jangan menulis sesuatu yang  tidak dikuasai pasti hal ini akan melelahkan. Ingat, pekerjaan apapun akan selesai jika didasari rasa senang dan bisa,” pesannya kepada kontributor yang memadati Gedung Dakwah Muhammadiyah Lamongan itu.

Ia menjelaskan dalam menulis opini hendaknyalah ditulis dengan gaya populer. Maksudnya dengan menggunakan bahasa yang tidak baku yang lebih mengutamakan pemahaman masyarakat awam. “Karya tulis opini ini cenderung membahas permasalahan aktual di masyarakat. Maka tulis dengan bahasa yang mudah dicerna oleh mereka,” jelasnya.

Empat Strategi

Selanjutnya, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu menjelaskan empat hal yang diperlukan dalam proses menulis opini. 

Pertama, gagasan/pendapat. Menurutnya, dalam proses menulis opini, ide atau gagasan inilah yang utama diperlukan. Gagasan ini akan muncul kala banyak membaca buku termasuk membaca fenomena yang sedang trend di masyarakat. Biyanto lalu memberikan contoh karya populer yang pernah ditulisnya yang berjudul “Memilih Takdir Baik di Era Pandemi” yang dimuat di Kompas. 

Pada roadshow dengan tema Kontributor Naik Kelas: Softnews, Menulis Berita Rasa Sastra itu, Biyanto memberikan ilustrasi bagaimana gagasan itu muncul bagi penulis opini. 

Seperti artikelnya yang berjudul Pajak Pendidikan Vs Amanah Konstitusi. Dia menceritakan ide itu muncul saat ramai-ramainya isu wacana pajak pada sektor pendidikan di Indonesia. Begitu pula opini yang berjudul Merawat Intelektualisme Kaum Muda yang ia tulis saat sedang mengikuti rekreasi di Bunakeun Manado sebagai kado milad Muhammadiyah 2021 tahun lalu.   

Menurutnya gagasan atau ide itu dapat hadir dari arah manapun seperti yang dicontohkan Dahlan Iskan. Mantan CEO Jawa Pos ini dinilai oleh Biyanto sebagai orang yang gagasanya selalu cair. 

“Di manapun dan dalam kondisi apa saja, bisa menulis. Bahkan ketika sedang di mobil. Pak Dahlan mampu melahirkan gagasan dan karya tulisnya enak sekali untuk dibaca,” terangnya.

Kedua, ilmiah dalam membangun argumentasi. Gagasan atau ide itu dapat diperkuat dengan beragam referensi pendukung termasuk di dalamnya fakta-fakta yang terkait, kutipan atau kajian teoritis dan empiris lainnya. Selanjutnya perkuat dengan beragam argumentasi. 

Dia memberi contoh opininya Ideologi Penganut Teologi Maut. Ia tulis karena terinspirasi dari kejadian bom bunuh diri yang dilakukan oleh pasangan suami istri di Makasar di depan Gereja Katedral. Kemudian mencoba dirangkai dengan kasus di Surabaya sebelumnya. 

Opini itu lalu diperkuat dengan perkataan Buya Syafii yang menyatakan mereka yang melakukan bom bunuh diri itu sejenis orang yang berani menghadapi kematian tapi takut menghadapi kehidupan. Mereka inilah yang menjadi penganten alias tumbal dalam kasus bom bunuh diri atau terorisme. “Perkataaan Buya Syafii ini menjadi referensi yang dapat dimasukan dalam kutipan tulisan opini,” jelasnya.

Biyanto mengatakan kedalaman dan keluasan argumentasi penulis merupakan bagian penting dalam karya opini. Karena di sinilah pembaca akan mengetahui kadar keilmuwan seorang penulis. “Semakin kuat dam logis argumentasi yang ditampilkanya, maka akan semakin memperkuat gagasan yang dituliskannya,” katanya.

Baca sambungan di halaman 2: Pengaruh Besar Tulisan

Page 1 of 3
123Next
Tags: Anis ShofatunBiyantoKiat Menulis OpiniRoadshow Milad Ke-6 PWMU.CO
SendShare43Tweet27Share

Related Posts

Pesan untuk Wisudawan Spemdalas: Puncak Kecerdasan adalah Kerendahan Hati

Selasa 28 Juni 2022 | 06:13
3.8k

Kepala SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik Fony Libriastuti MSi saat menyampaikan kepada wisudawan (Anis Shofatun/PWMU.CO)...

Rektor Ajak Mancing di Tambak UMG Seluas 35 Hektar

Rabu 22 Juni 2022 | 20:00
38.1k

Berbicang di tengah tambak. Dari kiri: Firman Susanto Noor, Eko Budi Leksono, Moh. Mudzakkir, dan...

Siswa ICP Spemdalas di Jerman dan Jakarta Ikuti International Progression Test

Sabtu 28 Mei 2022 | 07:31
5.7k

Delisha Rachmania Purwanto dan temannya dari kelas VII ICP1 saat mengerjakan IPT yang disupervisi langsung...

Buya Syafii, Kompas Moral Bangsa Itu Telah Tiada

Jumat 27 Mei 2022 | 21:31
33.4k

Buya Ahmad Syafii Maarif (antaranews.com) Buya Syafii, Kompas Moral Bangsa Itu Telah Tiada; Oleh Biyanto Guru Besar...

Pergiliran Kehidupan, Belajar dari Perang Badar dan Uhud

Rabu 18 Mei 2022 | 07:31
227

Prof Biyanto saat menyampaikan tausiah. Pergiliran Kehidupan, Belajar dari Perang Badar dan Uhud (Istimewa/PWMU.CO) Pergiliran...

Kisah Pak AR dan Gus Dur: Memuhammadiyahkan Jamaah NU di Kandang Sendiri

Selasa 3 Mei 2022 | 07:26
4.1k

Kisah Pak AR dan Gus Dur: Memuhammadiyahkan Jamaah NU di Kandang Sendiri, liputan Mahfudz Efendi,...

Kisah Maurice Bucaille, Ilmuwan Perancis yang Mualaf Usai Kupas Sisi Ilmiah Al-Quran

Kamis 28 April 2022 | 20:07
695

Prof Dr H Biyanto MAg saat memberi ceramah agama (Istimewa/PWMU.CO) Kisah Maurice Bucaille, ilmuwan Perancis...

Meraih Sukses Berpuasa Ramadhan

Kamis 28 April 2022 | 10:18
822

Siswanto (kiri) dan Akbar Albaihaqi dalam PKDA kelas IX Meraih Sukses Puasa (Haifa Marta/PWMU.CO) Meraih Sukses...

Keluarga sebagai Pusat Pengembangan Budaya

Senin 25 April 2022 | 21:52
249

Awang Setiawan Wicaksono memaparkan materi kepada peserta kemah dakwah keluarga (Anis Shofatun/PWMU.CO) Keluarga sebagai Pusat...

Unik dan Menarik, Kemah Dakwah Keluarga di Masjid KH Ahmad Dahlan Gresik

Minggu 24 April 2022 | 11:49
1.3k

Suasana Kemah Dakwah menjelang magrib (Azharudin/PWMU.CO) Unik dan Menarik, Kemah Dakwah Keluarga di Masjid KH...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Songsong Tahun Ajaran Baru, Ini Program Lima Kabid SD Mudisa Jember

    1104 shares
    Share 442 Tweet 276
  • Masjid Al Fattah Tulungagung, Ada Filosofi Sujud dalam Arsitekturnya

    1078 shares
    Share 431 Tweet 270
  • Idul Adha Arab Saudi dan Muhammadiyah Sama, Kebetulan yang Penuh Berkah

    7017 shares
    Share 2807 Tweet 1754
  • Gus Baha’ Sentil Umat yang Malas

    1334 shares
    Share 534 Tweet 334
  • Idul Adha 2022 Beda: Muhammadiyah 9 Juli, Pemerintah 10 Juli, Begini Menyikapinya

    10214 shares
    Share 4086 Tweet 2554
  • Pakai E-Voting, Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah

    8733 shares
    Share 3493 Tweet 2183
  • RSML Juara Umum PORRSMA

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Puasa Arafah, saat Wukuf atau Tanggal 9 Dzulhijjah?

    419 shares
    Share 168 Tweet 105
  • Wow! 85 Siswa Smamda Surabaya Lolos SBMPTN 2022, Naik 123,7 Persen

    3612 shares
    Share 1445 Tweet 903
  • Abdul Malik Ahmad sang Penjaga Tauhid

    99 shares
    Share 40 Tweet 25

Berita Terkini

  • Tiga Keistimewaan Bulan Dzulhijah Dikupas di Kajian Ahad PCM SineMinggu 3 Juli 2022 | 23:27
  • Dipuji Haedar Nashir
    Dipuji Haedar Nashir, Begini Respon Rektor UM BimaMinggu 3 Juli 2022 | 22:42
  • Gelar Seminar Jurnalistik
    Gelar Seminar Jurnalistik, IMM al-Iskandariyah Perangi HoaxMinggu 3 Juli 2022 | 22:14
  • Upgrading Metode Tajdied
    Upgrading Metode Tajdied, Guru Belajar Kode TepukanMinggu 3 Juli 2022 | 20:53
  • Ikut Pelatihan Menulis, Dapat Rezeki NomplokMinggu 3 Juli 2022 | 20:33
  • Ketua PWM Jatim Saad Ibrahim membuka Bimtek Dai LDK di Nagjuk. (Anam/PWMU.CO)
    Pesan untuk Dai LDK dari Ketua PWMMinggu 3 Juli 2022 | 20:06
  • Lolos Penggerak Komunitas Belajar, Tea WG SDMM Hadir di Platform Merdeka MengajarMinggu 3 Juli 2022 | 19:20
  • Songsong Tahun Ajaran Baru, Ini Program Lima Kabid SD Mudisa JemberMinggu 3 Juli 2022 | 09:27
  • RSML Juara Umum PORRSMA
    RSML Juara Umum PORRSMAMinggu 3 Juli 2022 | 06:27
  • Lima strategi pengasuhan
    Lima Strategi Pengasuhan Anak Usia DiniMinggu 3 Juli 2022 | 06:03

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In