Pembagian Santunan
Game yang disampainkan oleh untuk calon-calon pemimpin masa mendatang ini juga sangat edukatif. Satu di antaranya adalah anak diminta untuk membetuk kelompok. Dalam setiap kelompok ada seorang pemberi komando.
“Setiap kelompok jangan asal maju, dengarkan instruksi dari komadannya. Jika asal maju dipastikan akan menimbuklan bahaya,” instruksi Om Jintung.
Selajutnya setiap kelompok diminta membentuk barisan lalu bergerak sesuai dengan instruksi komandannya.
“Ayo…! maju-maju-maju.. stop!” instruksi Rirzka Nor Rahma siswa kelas VI kepada anak buahnya. Dengan serempak barisan itu maju dengan semangat ketika Rizka mengomandi stop, maka semua berhenti.
Saking semangatnya tidak sadar kalau gerakan Hafsah kelas II ICP yang berada barisan paling depan ini seperti gerakan jalan tokoh Bagong dalam pewayangan.
Acara LDKS ditutup dengan pembagian santunan untuk anak yatim dan penyerahan sembako kepada para penyintas Covid-19 varian Omicron yang sedang isolasi mandiri.
Panitia mengundang anak-anak yatim untuk menerima santunan berupa sejumlah uang dan alat tulis. Santunan ini diserahkan langsung oleh pengurus LazismuKids. Sedangkan sembako diantar dengan jasa ojek online.
Baca sambungan di halaman 3: Reaksi Walimurid