Memulai Roadshow dari Perahu Etek Bengawan Solo, laporan Slamet Hariadi, kontributor PWMU.CO Lamongan.
PWMU.CO – Matahari pagi mulai muncul di ufuk timur. Saya harus bergegas berangkat ke Lamongan. Ada acara penting hari itu: Roadshow Milad Ke-6 PWMU.CO. Saya harus datang lebih awal untuk membantu panitia agar acara berjalan lancar.
Acara yang digelar di Gedung Dawah Muhammaduyah (GDM) Lamongan itu harus sukses. Karena ditunggu-tunggu kontributor dari Lamongan, Gresek, Surabaya, Sudoarjo, Bojonegoro, Mojokerto, Madura, Jombang, dan Tuban. Maklum sudah dua tahun ini milad PWMU.CO ditiadakan secara tatap muka dikarenakan pandemi Covid-19.
Tepat jam pukul 06.30 WIB saya berangkat dengan ditemani motor Scopy tahun 2018 dari rumah di Desa Keduyung, Kecamatan Laren menuju ke Kota Lamongan dengan jarak 35 kilometer. Waktu tempuh normal sekitar 60 menit.
Untuk rute perjalanan terpendek, alternatifnya harus menyeberangi—istilahnya nambang—Bengawan Solo. Meskipun musim hujan ini air lagi pasang hingga menyentuh bibir sungai. Airnya juga deras mengalir.
Maka saya pun menyeberang dengan perahu tambangan yang menggunakan mesin—oleh orang sekitar sini disebut mesin etek, karena bunyinya etek-etek-etek …!
Perahu ini bisa memuat 10 motor beserta penumpangnya. Dibutuhkan sekitar 10 menit untuk sampai di bibir sungai seberang. Biaya Rp 3 ribu per motor.
Setelah penyeberangan terlewati. Saya langsung tancap gas. Saya sudah tidak sabar ingin cepat-cepat meluncur ke lokasi tujuan.
Setelah beberapa menit, pukul 07. 05 saya sudah sampai di Pucuk. Saya harus mampir sarapan dulu agar badan tetap bugar. Saya makan pesan nasi rawon plus the hangat di warung Lumintu.
Selesai sarapan langsung melanjutkan perjalanan. Motor saya pacu dengan kecepatan 60-70 km per jam. Kebetulan pagi itu lalu lintas agak sepi. Tepat pukul 7.35 WIB saya tiba di GDM Lamongan. Alhamdulillah plong rasanya.
Langsung saja sepeda motor saya parkir di halaman depan GDM dan selanjutnya menuju lantai dua tempat acara digelar. Yang membuat senang di tempat itu sudah siap panitia roadshow, di antaranya Fathurrahim Suhadi, Sulistiyowati, Yunia Zuhrotin, Denins Nugroho, Muhammad Faried Achiyani, dan Alfain Jalaluddin Ramadlan.
Beberapa menit kemudian datang rombongan kontributor dari Gresik dengan membawa seserahan jajanan khas, langsung saja saya dan panitia menyambutnya dan mempersilakan mengisi absen kedatangan.
Baca sambungan di halaman 2: Doorprize Katagori Lima Anak