PWMU.CO– Sekali bekam langsung numani. Begitu komentar peserta bakti sosial thibbun nabawi di PCM Lakarsantri Surabaya bertempat di MI Muhammadiyah 28 Jl. Raya Bangkingan, Ahad (20/2/2022).
Begitu dibuka, pendaftar langsung antre di meja pemeriksaan bertempat di teras MIM 28. ”Minta daftar jadi pasien pertama, Pak,” kata Amir Rahman kepada petugas. Dia juga mendaftarkan anaknya di bakti sosial thibbun nabawi yang diadakan PCM Lakarsantri Surabaya.
Acara itu diselenggarakan setelah kajian rutin Ahad pagi yang hari itu diisi ceramah oleh ahli herbal Ustadz Irwanto dari Trawas. Dalam ceramahnya Ustadz Irwanto menjelaskan bermacam tanaman untuk mengobati penyakit.
Usai kajianpun, peserta langsung berkonsultasi penyakitnya yang dilayani dengan sabar oleh Ustadz Irwanto. Sementara di ruang kelas dibuka layanan bekam dan fasdu oleh terapis dari Healthy Smart Indonesia (HSI) yang dikoordinasi Ustadz Agus.
Bekam cara pengobatan mengeluarkan darah di titik tertentu tubuh dengan cara dikop. Sedangkan fasdu mengeluarkan darah lewat pembuluh nadi dengan tusukan jarum di bagian kaki atau tangan.
Amir Rahman yang asal Kedurus antusias hadir bersama istri dan anaknya mengikuti pengajian lebih dulu. Anaknya yang berusia sekitar 10 tahun, Fariz namanya, tercatat sebagai peserta termuda. Dia ada keluhan sinusitis.
Tidak ada rasa takut di wajahnya. Karena ini bukan pengalaman pertamanya. Fariz mengatakan, setelah berbekam biasanya badan terasa enak dan tidur bisa nyenyak. ”Enteng,” ujarnya.
Ayahnya, Amir Rahman, mengatakan, solusi pengobatan yang diberikan oleh terapis cukup mudah. Selain berbekam rutin dianjurkan banyak jalan-jalan yang terkena sinar matahari. ”Cukup mudah, tapi harus dilakukan rutin sebab sinusitis ini agak lama penyembuhannya,” ujarnya.
Banyak jamaah yang hadir di kajian ini baru mengenal tentang thibbun nabawi. Karena itu mereka antusias bertanya soal keluhan penyakitnya kepada terapis.
Bekam dan fasdu dilayani oleh sepuluh terapis. Dua terapis perempuan melayani jamaah perempuan.”Alhamdulillah setelah bekam rasanya enteng badan ini,” kata Sutikno. Pria asal Lidah Kulon ini baru pertama kali mencoba bekam. Ketika tahu rasanya setelah sekali bekam itu, dia menyatakan ingin rutin melakukan. Panitia mengumumkan yang ingin bekam rutin bisa datang ke praktik bekam PRM Lakarsantri di Jl. Lakarsantri IA.
Sedangkan Hidayat dari Balas Klumprik datang minta bekam karena badannya terasa pegal-pegal.
Setelah acara usai, beberapa jamaah berkerumun di sudut timur halaman MIM 28. Mereka berebut memetik bunga telang. Dalam kajian Ustadz Irwanto tadi dijelaskan manfaat bunga warna ungu itu. Air rebusannya bisa menyembuhkan sakit tipus dan mencegah Covid pada anak-anak. (*)
Penulis Ichsan Mahyudin Editor Sugeng Purwanto