PWMU.CO – Tari Saman PAM Kenjeran sukses meriahkan LPCR Award dan Virtual Expo IV di Sepanjang Sidoarjo, Sabtu (19/2/2022).
Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Award dan Virtual Expo IV Nasional resmi di buka. Kegiatan tersebut dimeriahkan oleh berbagai penampilan dari sekolah-sekolah Muhammadiyah.
Selain penampilan dari siswa-siswi sekolah Muhammadiyah yang ada di Sidoarjo, Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Kenjeran Surabaya juga ikut memeriahkan dengan tampilan Tari Saman yang berasal dari Aceh.
Tugas dan Tantangan
Pelatih tari saman PAM Kenjeran Vajria Nafa Khodijah menyampaikan penampilan tarian saman menggunakan live streaming dari Panti Asuhan Muhammadiyah Kenjeran. Karena masih dalam kondisi pandemi, sebagian sambutan dan acara juga di laksanakan secara virtual.
“Penampilan tari saman ditampilkan oleh sembilan santri putri PAM Kenjeran. Dan penampilan tari saman tidaklah mudah karena harus betul-betul konsentrasi,” ungkapnya.
“Kita diberikan informasi untuk tampil di acara LPCR hanya empat hari sebelum acara dilaksanakan. Memang tidak banyak waktu. Tetapi ini tugas dan tantangan bagi saya untuk membuktikan dengan baik. Alhamdulillah tadi saya lihat anak-anak tampil enerjik, luar biasa dan bagus,” tambah Vajri yang juga santri PAM Kenjeran.
Menurutnya dibutuhkan kepaduan gerakan, kekompakan antar sesama. Dan memperlihatkan mimik wajah yang menghibur itu tak mudah.
“Apalagi sebagian dari mereka juga masih duduk di kelas I-A MI Muhammadiyah 25 Surabaya yaitu Naila Septiansya Putri Sepdiana. Jadi harus dirayu dulu,” ujarnya.
Apresiasi juga diberikan dari Humas PAM Kenjeran Adda’i kepada panitia LPCR Award dan Virtual Expo IV yang sudah memberikan kesempatan santri putri PAM Kenjeran untuk tampil pada acara ini. Anak-anak sangat antusias dan senang.
“Alhamdulillah terima kasih kesempatannya, sehingga santri kami bisa tampil dan bisa disaksikan tamu undangan terutama dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah,” jelasnya.
“Semoga acara LPCR ini juga bisa menginspirasi cabang dan ranting yang lain, sehingga bisa lebih baik dan maju tentunya untuk persyarikatan Muhammadiyah,” imbuhnya
Penulis Nashiiruddin. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.