Siswa Spemdalas Bikin Ini untuk Persiapan Pameran, laporan Ichwan Arif, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Siswa Spemdalas membuat teks fabel sebagai persiapan akhir pameran tugas proyek mata pelajaran bahasa Indonesia yang akan diselenggarakan awal Maret 2022.
Siswa kelas VII E Aufa Nur Adhia SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik ini telah menyiapkan cerita fabel dengan judul Kuda yang Baik Hati. Dia mengatakan cerita yang dibuat selama 1 pekan ini menceritakan tentang kuda yang berwarna putih yang memiliki pembiasaan menolong teman yang dalam kesusahan.
“Dalam cerita ini, komplikasi yang saya munculkan adalah tokoh kelinci yang meremehkan kuda saat mengikuti sayembara yang dilakukan raja dengan imbalan 20 karung emas. Dalam proses lomba, tiba-tiba kaki kelinci kena batu yang menggelinding. Dengan sigap, kuda menolong,” ujarnya, Rabu (23/2/22).
Dia memaparkan sebenarnya batu itu adalah jebakan untuk si kuda, tetapi kena kaki kelinci sendiri. Maka, lanjutnya, koda atau pesan moralnya adalah kita tidak boleh meremehkan orang lain karena bisa jadi hanya orang itulah yang dapat membantu saat sedang kesulitan.
Angsa yang Sombong
Berbeda dengan Fausta Latifa El Fatihah. Dia membuat cerita fabel berjudul Angsa yang Sangat Sombong. Dalam cerita ini, diceritakan si Angsa yang mengatakan ke burung hantu bahwa pakaiannya dekil sekali.
“Burung hantu tidak menghiraukan ejekan dari angsa dan melanjutkan aktivitasnya. Melihat sikap ini, si angsa marah,” katanya.
Singkat cerita, lanjutnya, saat pulang dari pesta si raja, si angsa dihadang dengan preman. Terjadilah perkelahian. Angsa kalah dan kakinya patah. Melihat angsa kalah, burung hantu pun membantu untuk menyelamatkan angsa dari preman tersebut.
Kucing di Kota
Berbeda dengan dengan Aufa Nur Adhia dan Fausta Latifa El Fatihah, Annisa Nur Wardhani membuat cerita fabel dengan model fabel adaptasi. Cerpen dia menggunakan setting cerita di kota.
“Latar cerita menggunakan kota, sehingga sedikit berbeda dengan fabel alami yang menggunakan latar hutan, sungai atau sawah. Dalam cerita yang berjudul Kucing di Suatu Kota ini saya ingin menyampaikan pesan bahwa kita harus selalu berbuat baik kepada siapapun dan di mana pun,” katanya.
Dia berpesan bahwa kita harus selalu waspada terhadap keadaan dan jangan sibuk dengan urusan dri sendiri. Kita bisa melihat keadaan sekitar.
“Itu adalah koda dalam cerita fabel saya,” jelasnya, singkat.
Karya Aufa Nur Adhia, Fausta Latifa El Fatihah, Annisa Nur Wardhani bersama dengan cerita fabel karya siswa kelas VII lainnya akan dipamerkan di sekolah. (*)
Editor Muhammad Nurfatoni.
Discussion about this post