Gedung Dakwah Pintu Lebar, RT/RW dan PKK pun Bisa Memakainya

Gedung Dakwah Pintu Lebar (Istimewa/PWMU.CO)

Gedung Dakwah Pintu Lebar, RT/RW dan PKK pun Bisa Memakainya, Bisa Dipakai RT dan PKK, laporan Fadhilah Aliannah, kontributor PWMU.CO SMA Muhammadiyah 1 Gresik.

PWMU.CO – Cita-cita besar warga Muhammadiyah Kroman telah terwujud, Selasa (22/2/2022). Gedung Dakwah Muhammadiyah Kelurahan Kroman, Kecamatan Gresik, Kabupaten diresmikan. 

Peresmian gedung di tengah perkampungan itu dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Drs HM In’am dan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik H Muchtar Buchori. Acara juga dihadiri mantan Ketua PDM Gresik Dr Taufiqulloh.

Dalam sambutannya, In’am berpesan agar keberadaan bangunan itu bisa difungsikan sebagai pembinaan jamaah terutama untuk penguatan paham agama. “Jangan sampai adanya sama dengan tidak adanya,” pesannya. 

“Dalam arti tidak memberikan nilai penguatan dalam aspek paham agama yang mutlak diperlukan sebagai pedoman bagi warga Muhammadiyah,” tambah dia.

Dukungan Kepala Kelurahan

Kepala Kelurahan Kroman Agus Hariyono SH menyambut baik berdirinya gedung dakwah di tengah-tengah masyarakat di kelurahan yang dipimpinnya itu. “Selaku pemerintah desa, kami sangat berterima kasih dengan adanya gedung dakwah ini dapat menyelamatkan umat,” tuturnya.

Kepala desa yang telah memimpin sejak tahun 2017 ini menilai dibangunnya gedung dakwah ini sangat istimewa, karena dahulunya adalah gudang yang kurang terawat. “Dan sekarang telah menjadi gedung yang relatif megah dan yang lebih utama, menjadi gedung yang bermanfaat untuk umat,” tegasnya.

Menurutnya, keberadaan gedung yang semula adalah dudang penyimpanan aset Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kroman itu membawa angin segar bagi keseimbangan hidup bermasyarakat. 

Agus mengungkapkan pentingnya keseimbangan di dalam masyarakat, “Dengan adanya gedung dakwah ini, bisa menjadi penyeimbang kehidupan duniawi dan akhiratnya, sehingga membawa pengaruh positif bagi generasi muda di desa kami.” 

Kegiatan religi yang diusung oleh PRM Kroman ini diharapkan mampu membawa pengaruh positif bagi generasi muda di sekitarnya.

Baca sambungan di halaman 2: Gedung Representatif untuk Dakwah

Acara Tasyakur dan Peresmian Gedung Dakwah Pintu Lebar (Istimewa/PWMU.CO)

Gedung Representatif untuk Dakwah

Gedung dakwah pertama di tingkat ranting se-Kecamatan Gresik ini berawal dari bangunan yang tidak layak digunakan. Atap banyak yang bocor dan ruangan penuh dengan tenda, kursi, dan sound system. Barang-barang tersebut merupakan aset yang disewakan sebagai sumber dana bagi kegiatan ranting. 

Hingga pada tanggal 19 September 2021, secara bergotong royong, warga ranting Muhammadiyah Kroman bahu-membahu memindahkan barang dan membongkar bangunan. Bahkan Haji Anwar salah satu sesepuh PR Kroman turut bersemangat membantu proses pengecoran balok gantung

Sinergi yang kuat antara pengurus, donatur, kas PRM Kroman, dan Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG)—yang memberikan sumbangan berupa material senilai lebih dari Rp 50 juta—ini berhasil mewujudkan sebuah gedung yang representatif untuk kegiatan dakwah. 

Tempatnya kini nyaman, bersih, dan indah. Ditambah interior berupa lambang matahari di langit-langit gedung menambah kemegahan gedung.

Seperti yang diungkap oleh M Cholil, salah seorang pelopor pembangunan. “Warga Muhammadiyah butuh dakwah dengan suasana yang nyaman, sementara Kroman belum punya tempat yang representatif untuk pengajian,” ujarnya. 

Dari pemikiran itulah, sambungnya, timbul keinginan untuk membangun gedung yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan. Tidak hanya untuk warga Muhammadiyah, tapi juga untuk seluruh masyarakat sekitar. 

“Bisa digunakan untuk rapat RT maupun acara PKK, pokoknya untuk kebaikan bersama,” tandasnya.

Kondisi gedung sebelum dibanguna (Istimewa/PWMU.CO)

Perkuat Ortom IPM

Senada dengan Cholil, Ketua PRM Kroman Hanafi mengungkapkan harapannya. “Gedung ini serbaguna. Bisa dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat dan dakwah Persyarikatan,” terangnya.

Selain itu, lanjut dia, pembangunan gedung yang menghabiskan dana sekitar Rp 200 juta itu mempunyai hikmah dapat menyelamatkan aset amal usaha Muhammadiyah (AUM) dan memperkuat organisasi otonom. 

“Gairah pengkaderan IPM dan ortom lainnya ini bisa berawal dan berpusat di gedung ini,” ucap Hanafi, yang juga ketua pembangunan gedung itu, bersemangat.

Harapan Hanafi itu dibarengi dengan dimunculkannya kegiatan Kapibar atau Kajian Pagi dan Ngopi Bareng. Selain itu juga ada kegiatan tiap Selasa Bakda Subuh, berupa pengajian.

Berkat dukungan dan partisipasi yang datang silih berganti dan terus mengalir, diharapkan gedung yang terletak di Jalan Sindujoyo 2 No. 18 RT 07 RW 02 Kelurahan Kroman itu dapat terus berkembang pesat kegiatan dan syiar dakwahnya. 

“Dakwah bil hal wa bil lisan. Itulah semangat kami,” tutur Hanafi yang menambahkan, bangunan ini dınaman Gedung Dakwah Pintu Lebar karena merujuk pada bangunan lama yang pintunya lebar tanpa jendela.

“Makna luasnya pintu lebar itu terbuka selebar-sebarnya untuk masyarakat,” ujar Hanafi. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version