PWMU.CO – Mahasiswa Stikes Maboro mengadakan bakti sosial (Baksos) untuk lansia kurang mampu di Dusun Puthuk Desa Karangsono Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (12/2/22).
Ketua KKN Stikes Muhammadiyah Bojonegoro (Maboro) Yana Aidzin mengatakan baksos ini merupakan kegiatan untuk mewujudkan kepedulian terhadap sesama manusia. Adanya kegiatan ini, kita dapat merekatkan rasa kekerabatan terhadap orang lain.
“KKN Stikes Muhammadiyah Bojonegoro bersama Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro mengadakan kegiatan ini sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap masyarakat terutama lansia kurang mampu. Ini adalah salah satu program kerja yaitu Bakti Sosial untuk Lansia Kurang mampu,” ujarnya.
Pembagian Sembako
Yana Aidzin menjelaskan kegiatan baksos ini panitia membagikan sembako di Dusun Puthuk Desa Karangsono Kecamatan Dander Bojonegoro. Perwakilan dari Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro M Fatkhur Rozi turut hadir membagikan bersama Mahasiswi KKN Stikes Muhammadiyah Bojonegoro.
“Sasaran kegiatan ini terdiri dari 60 lansia yang kurang mampu. Pembagian sembako dilakukan dengan cara membagikan kupon dan pengambilan di lakukan di rumah RT masing-masing. Sebagian warga yang tidak bisa datang dikarenakan faktor usia dan kondisi kesehatan yang sudah renta, maka pembagian sembako dilakukan secara door to door,” tuturnya.
Memberikan Nilai Manfaat
M Fatkhur Rozi mengungkapkan berharap dengan adanya bakti sosial ini dapat sedikit bermanfaat bagi warga di Dusun Puthuk Desa Karangsono.
“Saya mewakili adek-adek KKN Stikes Muhammadiyah Bojonegoro dan sekaligus perwakilan dari Rumah Sakit Aisyiyah memiliki harapan besar bahwa kegiatan ini memberikan nilai manfaat bagi warga di sini,” pesannya.
Dia memaparkan dengan adanya kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yaitu mendapatkan pelayanan melalui berbagai rangkaian kegiatan yang berlangsung.
Selain itu, lanjutnya, mahasiswa yang terlibat diharapkan mampu mengaplikasikan secara langsung ilmu dan pengetahuan yang didapat untuk kepentingan masyarakat, sarana pendidikan dan pelatihan nonformal yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan.
“Mereka bisa mengamalkan ilmu untuk kepentingan masyarakat sekitar,” tandasnya.
Penulis Chandra Dwi dan Windia. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.