Cabang Ranting Muhammadiyah Unggul, liputan Emil Mukhtar Efendi Kontributor PWMU.CO Sidoarjo
PWMU.CO – Jika semua cabang dan ranting di seluruh Indonesia orientasinya menjadi yang unggul, insyaallah Muhammadiyah ke depan akan lebih dirasakan manfaatnya seluruh masyarakat di Indonesia.
Hal itu disampaikan Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP) Drs Marpuji Ali MSi saat membuka agenda Live Session Penjurian Cabang Unggulan Cabang Ranting Award IV yang disiarkan secara virtual, Rabu (23/2/2022) malam.
“Saya mengajak kepada seluruh pimpinan cabang dan ranting Muhammadiyah untuk memperhatikan regenerasi di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. Kalau ranting itu penting dan cabang harus berkembang, maka hal itu adalah menjadi ujung tombak terdepan dalam rangka menunjukkan peran serta Muhammadiyah mengisi Republik Indonesia yang kita cintai,” ajaknya kepada seluruh peserta Zoom.
Menjadi Unggul
Marpuji Ali menyampaikan, kalau saja cabang dan ranting menjadi sebuah keunggulan, pasti saja regenerasi tidak akan dilupakan. Sepanjang yang dilihat di berbagai tempat, gerakan Muhammadiyah juga amal usaha Muhammadiyah manakala dipegang oleh anak muda, akan bisa berkembang dengan baik.
“Ini bukan berarti saya mengesampingkan generasi yang tua, tetapi saya berharap itu bisa memberikan kemajuan bagi Persyarikatan,” terangnya.
Dia memaparkan jika yang tua rela untuk membimbing dan rela untuk digantikan karena sudah masanya untuk pergantian dan itu akan memberikan kesempatan bagi yang muda, artinya Cabang atau Ranting itu berjalan.
“Paling tidak di Cabang atau Ranting itu harus ada kombinasi antara yang muda dan yang tua.”
Bangun Generasi Taqarrub
Marpuji Ali mengajak semua komponen Cabang dan Ranting senantiasa membangun generasi yang Taqarrub kepada Allah SWT. Mengapa demikian? Muhammadiyah ini adalah gerakan Islam dan ciri utamanya adalah ke tauhidan. Hal itu bisa dilihat dari Taqarrubnya kepada Allah SWT.
“Paling tidak generasi ini selalu Taqarrub, insya Allah generasi ini tidak akan berbuat nista, salah atau yang lainnya, tetapi perbuatannya mengarah pada perbuatan yang maslahah dan manfaat untuk kepentingan umat,” ajaknya.
Kemudian, lanjutnya, kita harus mampu untuk mengendalikan diri dalam berbagai ujian agar tidak mudah datang yang namanya rasa kecewa itu. Untuk itu, sambungnya, kepada seluruh Cabang dan Ranting untuk menjawab tantangan itu dengan meraih keunggulan, bukan menjawab dengan omongan. “Jawablah segala kritik yang tidak baik kepada kita itu dengan kerja keras yang berprestasi. Jadi yang menjawab adalah keadaan, bukan jawaban dengan kata-kata.”
Menjaga Kebersamaan
Marpuji Ali menyampaikan pernyataan Kyai AR Fakhrudin, yakni Pimpinan Muhammadiyah itu di mana saja berada, di mana saja posisinya janganlah lepas dari Cabang dan Ranting di mana dia bertempat tinggal.
“Tetap menjaga kebersamaan dan menjaga jamaah. Hal ini sangat penting, karena kita berkumpul di Muhammadiyah membawa karakter yang berbeda-beda dalam setiap orang. Ada yang tampilan orang itu keras, lemah lembut, dan sebagainya. Harus kita memaknai yang hadir di Muhammadiyah ini dengan membawa kelebihan masing-masing,” pesannya.
Prinsip menjaga jamaah ini adalah, tekannya, saling hormat menghormati sesama warga Muhammadiyah, sesama Pimpinan Muhammadiyah agar keberlangsungan ini bisa terjaga dengan sebaik-baiknya,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.