Siswa Madrasah Muhammadiyah Dominasi Kontingen Porseni

Siswa Madrasah Muhammadiyah dominasi kontingen Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) MI dari Kementerian Agama Kabupaten Pacitan.
Pembekalan dan pemberangkatan peserta porseni oleh Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji di Aula Kantor Kemenag Pacitan (Isa Anshori/PWMU.CO)

PWMU.CO – Siswa Madrasah Muhammadiyah dominasi kontingen Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) MI dari Kementerian Agama Kabupaten Pacitan.

Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur menggelar Porseni Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tingkat Provinsi di Kabupaten Tulungagung, Senin-Selasa (21-22 /2/22). Salah satu kontingen yang berangkat dari Kemenag Kabupaten Pacitan. Para delegasi berasal dari beberapa MI, baik negeri maupun swasta.

Sebanyak 26 peserta lomba yang dikirim ke Tulungagung merupakan juara di masing-masing bidang, baik seni maupun olahraga, yang dilombakan di tingkat kabupaten sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 11 di antaranya berasal dari madrasah Muhammadiyah.

Bentuk Kepedulian dan Dukungan

Kabar tersebut dibenarkan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pacitan Suprayitno Ahmad. Menurutnya, jika dilihat jumlah peserta, hampir separuh kontingen berasal dari Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM). “Hal ini cukup membanggakan bagi kita, sekaligus menunjukkan bahwa siswa madrasah Muhammadiyah mampu berprestasi,” ujarnya.

Suprayitno Ahmad menyempatkan berkoordinasi dengan Lazismu Pacitan, untuk memberikan fasilitas kendaraan transpor bagi peserta dan pendamping. “Ini bagian dari bentuk kepedulian dan  dukungan kami untuk madrasah,” jelasnya. Selama ini, lanjut dia, pihaknya juga memberikan apresiasi khusus pada juara lomba, yang diantar langsung ke sekolah masing-masing.

Para atlet dari madrasah Muhammadiyah tersebar di beberapa cabang olahraga. Seperti Trio Pinilih dari MIM Sidomulyo, Ngadirojo (lomba lari putra), sementara Fita Sari dari MIM Mujing, Nawangan (lari putri).

Pada lomba tenis meja putra diwakili Affan Musthafa Zaim dari MIM Karanganyar, sedangkan tenis meja putri adalah Asyifa Fitria Fauzia dari MIM Gawang, Kebonagung. Ada pula perwakilan dari lomba catur putri yaitu Kirana Salsadila dari MIM Karanganyar.

Sementara perwakilan lomba cabang seni masing masing diikuti dua peserta, seperti pidato Bahasa Indonesia oleh Fatecha Sabilunnaja dari MIM Ngadirejan dan Alfi Fikriya Laililmuna dari MIM Kasihan 1. Sementara lomba pidato Bahasa Arab diwakili Dzakwan Afhamul AS dari MIM Kasihan 1 dan Cahya Atiqah Putri dari MIM Gawang, pada lomba kaligrafi diwakili Rizhelga Atha Novinza dari MIM Gawang.

Pembinaan Cukup Serius

Di sisi lain, Kepala MIM Gawang Kebonagung tidak menyangka jika madrasah yang dipimpinnya menjadi pencetak kontingen terbanyak perwakilan siswa Madrasah Muhammadiyah. Dari MIM Gawang mengirim duta lomba sebanyak empat siswa dari empat cabang yang berbeda.

“Kami tidak mengira  bisa  meloloskan empat siswa  kami ke tingkat provinsi,” kata Zulaikhah, Kepala MIM Gawang. Selama ini, sambungnya, MIM Gawang memang melakukan pembinaan yang cukup serius pada para siswa yang memiliki bakat di bidangnya. (*)

Penulis Isa Anshori. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version