PWMU.CO – Pesantren teknologi (TrenTechno) besutan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jombang segera groundbreaking pada Maret mendatang.
PDM Kabupaten Jombang tahun 2022 mencanangkan program satu cabang satu pesantren. Menurut Ketua PDM Jombang Dr Ir Abdul Malik MAp, program ini merupakan bentuk ikhtiar penguatan perkaderan bagi warga persyarikatan. “Sudah ada beberapa pesantren yang sudah berjalan dan menunjukkan perkembangan yang signifikan,” ujarnya, Rabu (23/2/22).
Menurutnya, menyongsong tahun pelajaran 2022/2023 PDM Jombang siap membuka TrenTechno SMK Muhammadiyah 1 Ngoro Jombang. “Harapannya, TrenTechno yang dirintis akan menjadi pusat keunggulan pesantren dan teknologi pada masa yang akan datang,” paparnya.
Peletakan baru pertama gedung tiga lantai TrenTechno, sambungnya, rencananya akan dilaksanakan pada 15 Maret 2022, dan Bupati Jombang siap menghadiri peletakan batu pertama tersebut.
“Ibu Bupati Mudjidah sudah menyatakan kesiapannya. Yakni menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan asrama santri TrenTechNo SMKM 1 Ngoro,” tuturnya.
Penguasaan Bahasa Inggris
Di sisi lain, pengembangan TrenTechno turut didukung Ustadz Ghoffar Ismail dari Majelis Tarjih Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, yang sudah menghadiri launching TrenTecno pada Januari lalu.
“Perkenalkan, saya Ustadz Ghoffar Ismail dari Yogyakarta. Orang paling jauh yang ikut mendukung berdirinya Trentechno. Semoga menambah semarak pada pengembangan pendidikan Muhammadiyah di Ngoro,” kata dia.
Keunggulan TrenTechno, lanjutnya, ada pada kewirausahaan, pengayaan teknologi, lalu untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri perlu penguasaan Bahasa Inggris TOEFL 500. “Hal itu akan menjadi pembeda dengan SMK lainnya,” ungkap Ustadz Ghoffar melalui pesan singkat.
Pendirian TrenTechno ini dirancang serius oleh PDM Jombang dan didukung penuh Pimpincan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngoro. Hal tersebut terlihat saat mengajak peran serta Kepala Desa Ngoro dalam pengembangan TrenTechno.
“Bapak Ibu yang terhormat, kami perkenalkan bahwa telah bergabung dengan kita bapak Edi Wijaya. Beliau adalah Kepala Desa Ngoro, yang juga putra sesepuh Muhammadiyah Ngoro. Semoga kehadiran beliau di tengah tengah kita akan membawa kebaikan dan kemanfaatan,” kata Ketua PCM Ngoro Drs Ec Manro Utomo.
Manro Utomo juga mengajak seluruh tim pengembang agar berupaya mewujudkan impian ini. “Agar menjadi matahari yang menyinari pengembangan persyarikatan,” ujarnya. (*)
Penulis Syaifulloh. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.