PWMU.CO – Lomba Penyiar Radio meramaikan Milad kKe-8 SMK Muhammadiyah 4 Daun (Muda) Pulau Bawean yang jatuh pada Ahad 27 Februari 2022.
Salah satu agenda perayaan Milad SMK Muda ini panitia menyelenggarakan Lomba Penyiar Radio tingkat SMP/MTs se-Pulau Bawean, Rabu (23/2/22) dengan mendatangkan juri mantan penyiar Radio serta MC Kondang Pulau Bawean, Sugriyanto.
Kepala SMK Muda Rahman Hakim SEI mengatakan, selain lomba tersebut, sekolah juga mengadakan lomba al-Banjari. Setelah lomba penyiar radio dihelat dengan tiga juri, panitia akan memilih kategori juara I-III.
“Juara I diraih Holifiyah asal sekolah SMP Islamiyah Bawean dengan perolehan nilai 259. Juara II diraih Rabiatul Ismailiyah dari SMP Muhammadiyah 3 Sangkapura dengan perolehan nilai 249. Juara III diraih Rindi Aulia dari UPT SMPN 19 Gresik dengan perolehan nilai 242,” ujarnya.
Untuk hadiah, lanjutnya, panitia memberikan juara I berupa uang sebesar 400.000 ribu, juara II sebesar 300.000 ribu, dan juara sebesar 200.000 ribu. Selain itu, para juara juga dapat sertifikat. Selamat kepada para juara dan panitia penyelenggara,” katanya.
Bawean Punya Radio
Rahman Hakim menjelaskan satu-satunya sekolah kejuruan di Pulau Bawean yang resmi memiliki media berupa radio FM dengan frekwensi modulasi 107,7 adalah SMK Muda. Radio ini berdiri sejak tahun 2020 dan sudah mengantongi izin siar sehingga tiada keraguan lagi untuk mengudara atau on air selama 24 jam.
“Pihak SMK MUDA sudah berupaya untuk on air namun masih menunggu peresmian dari Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Lokasi Radio FM ini berada di Jalan KH Ahmad Dahlan no 1 Dusun Daun Barat Desa Daun Kecamatan Sangkapura Bawean,” katanya.
Radio SMK MUDA ini, lanjutnya, memiliki misi mencerdaskan kehidupan bangsa dalam bingkai mendidik dan menghibur.
Ruang Studio Ber-AC
Rahman Hakim mengungkapkan bila diperhatikan dengan saksama studio Ramada FM sudah boleh dikata layak untuk on air. Ruang studio ber-AC dengan tingkat kekedapan suara sudah memadai. Meja siar menjadi multifungsi berbentuk persegi panjang.
“Bisa dipakai rapat dan juga bisa dipakai untuk siaran. Piranti audio sudah dikatakan lengkap untuk acara dialog interaktif dengan tokoh-tokoh penting dan berpengaruh. Perangkat pemancar dengan ketinggian tower 24 meter sudah mampu ditangkap di kawasan dermaga Sangkapura, Desa Pudakit Barat, hingga ke arah barat lainnya,” jelasnya.
Sedangkan, sambungnya, untuk ke arah timur hingga ke kawasan Pantai Mombhul Desa Sidogedungbatu Kecamatan Sangkapura.
Bahkan, tekannya, informasi yang sempat saya diterima dari teknisi Ramada FM, daya pancarnya tembus sampai ke pasar Kecamatan Tambak yang berdampingan dengan kantor kecamatan.
Daya Pancar
Rahman Hakim menjelaskan jangkauan daya pancar tersebut dapat ditangkap lewat radio FM sebuah mobil. Jika menggunakan radio konvensional dengan meninggikan antena akan lebih jernih ditangkap di kawasan Kecamatan Tambak.
“Dengan demikian frekwensi mudulasi 107,7 Mherzt yang dipancarluaskan dari kawasan Dusun Daun Barat Desa Daun sudah bisa meng-cover hampir seluruh wilayah Pulau Bawean,” ujarnya.
Di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, lanjutnya, keberadaan RAMADA FM bisa dijadikan media pembelajaran daring tanpa harus membeli paketan. Saat ini memang langka keberadaan radio konvensional.
Peresmian Radio
Dalam sambutannya Rahman Hakim mengatakan rencananya, andai covid-19 PPKM untuk Kabupaten Gresik kembali ke level I, kemungkin besar Rektor UAD akan hadir di puncak acara Milad ke-8 SMK Muda sekaligus akan meresmikan pengudaraan on air Radio Ramada FM.
Dia menuturkan kegiatan lomba penyiar radio ini bertujuan untuk menggali potensi atau bakat anak didik di tingkat MTs dan SMP se-Bawean. Keikutsertaan mereka setidaknya mengenal SMK Muda. “Syukur-syukur ada yang kecantol untuk melanjutkan studinya di sekolah ini. “
SMK Muda, terangnya, merupakan sebutan lain dari Mandiri, Unggul, Disiplin, dan Agamis. Ini sebagai visi sekolah. “Sejak awal dibuka SMK ini telah membuka dua jurusan yakni Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) dan Akuntansi Keuangan Lembaga (AKL),” tandasnya. (*)
Penulis Sugriyanto. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.