PWMU.CO – Automatic Traffic Counting antar siswa Smamda juara Pelajar Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas Dishub Sidoarjo, Selasa (22/2/22).
Berangkat dengan penuh percaya diri, pulang bawa juara. Itulah Fi Amanillah Kinanti, siswa SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda). Setelah bertarung selama dua hari di Hotel Fave Sidoarjo, dara manis yang akrab dipanggil Kinan berhasil menjadi juara Pelajar Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sidoarjo.
“Alhamdulillah, saya berhasil menjadi juara II. Awalnya, saya sudah was-was karena saat presentasi ditonton oleh seluruh peserta,” ujar Kinan.
Kinan memang tampil pertama saat presentasi. Panitia memperbolehkan seluruh peserta menyaksikan presentasi Kinan. Jadinya tingkat gugupnya lebih tinggi. Saat akan sesi tanya jawab seluruh penonton diminta keluar dari ruangan, tinggal Kinan dan juri. Walau masih gugup, namun berkat persiapan yang baik semua bisa berlalu dengan lancar.
“Persiapan yang saya lakukan yakni membuat makalah dengan tema yang telah ditentukan oleh penyelenggara. Selain itu, saya juga mempelajari tentang lalu lintas, seperti rambu-rambu, undang-undang lalu-lintas, dan lain-lain,” paparnya.
Selain persiapan mental dan pengetahuan, Kinan juga meminta doa restu dari orangtua. “Saya tak lupa juga untuk berdoa dan meminta restu orangtua, agar semua berjalan dengan lancar,” imbuh dia.
Alat Penghitung Arus Kendaraan
Makalah yang disajikan Kinan berjudul Automatic Traffic Counting (ATC). Sistem ini untuk memonitoring dan menghitung jumlah arus kendaraan. “Sesuai dengan namanya, alat ATC ini bekerja secara otomatis, yang berfungsi menghitung arus kendaraan yang ada di jalanan,” terang Kinan.
Cara kerja alat ini, kata dia, menggunakan sensor yang dapat mengidentifikasi kendaraan seperti motor, mobil kecil dan sedang, truk, bus, dan lain-lain. Kelebihan alat ini karena bekerja secara otomatis, data yang dihasilkan lebih akurat dibanding dengan perhitungan secara manual. Penempatan alat ini bisa diletakkan di perbatasan kecamatan maupun kota di kabupaten Sidoarjo. Alat ini sudah pernah digunakan di kota lain di Indonesia.
“Namun saya memiliki inovasi baru, yakni data perhitungan kendaraan tersebut bisa diangkses oleh masyarakat melalui aplikasi. Sehingga, para pengendara bisa mengambil tindakan seperti membuat rencana rute perjalanan untuk menghindari kemacetan,” jelas putri pertama pasangan Ari Hendri dan Diah Irzana itu.
Seleksi dari 100 Peserta
Lomba Pelajar Pelopor Keselamatan Berlalulintas Dishub Sidoarjo diikuti seratus peserta dari SMA dan SMK se Sidoarjo. Seleksi pertama dilaksanakan 22 Februari 2022 mulai pukul 07.00-16.00. Sesuai ketentuan, Smamda mengirim empat peserta. Seharian para peserta mengikuti pretest, materi, lalu posttest. Di akhir pertemuan, diumumkan peserta yang lolos 50 besar. Smamda berhasil meloloskan tiga peserta.
Esoknya, Rabu (23/2/22), pemilihan dilanjutkan dengan metode yang sama, yakni pretest, materi, dan posttest. Siang hari diumumkan peringkat 10 besar dan harus presentasi. Dari Smamda lolos dua orang, salah satunya adalah Kinan di peringkat ketiga dan harus siap ikut babak presentasi.
“Pertama kali berdiri di depan penguji, saya melihat raut wajah para penguji agak menyeramkan, sehingga saya merasa sangat gugup,” kenang Kinan.
Apalagi saat presentasi ditonton seluruh peserta, dan hanya satu-satunya yang ditonton peserta. Namun saat para penguji mengajukan pertanyaan dengan ramah dan bersikap bersahabat, rasa gugup Kinan sedikit berkurang. Dia justru merasa senang mengikuti lomba ini.
“Saya senang sekali dapat mengikuti kegiatan ini, karena dapat menambah pengetahuan saya tentang lalu lintas, menambah relasi, serta menjadikan saya menjadi pribadi yang insyaallah lebih baik,” tutur gadis kelahiran Surabaya tersebut.
Kinan berpesan kepada seluruh pelajar Indonesia untuk tetap semangat belajar, mengejar mimpi, raih prestasi sebanyak-banyaknya. “Taati juga peraturan lalu lintas yang ada, selalu utamakan keselamatan berkendara, dan buktikan bahwa kita adalah pelajar hebat,” tuturnya sambil mengepalkan tangan.
Dia berencana akan menjadi pelajar pelopor, yakni mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapat dan membagikannya kepada siapapun. “Selain itu, saya juga akan meningkatkan kemampuan yang saya miliki, sehingga dapat menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan,” pungkasnya. (*)
Penulis Ernam. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.