LHKP Siap Gelar Sekolah Kebangsaan dan Politik, laporan Kontributor PWMU.CO Aan Hariyanto.
PWMU.CO – Pemilihan umum (pemilu) rencananya baru diadakan 14 Februari 2024 mendatang. Tapi Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur sudah bergerak. Lembaga yang membidangi politik ini akan menghadirkan Sekolah Kebangsaan dan Politik (Sekbangpol) sebagai persiapan menyambut pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Sejumlah pakar, praktisi, hingga politisi nasional bakal dihadirkan menjadi narasumber agenda yang dijadwalkan dihelat di Kapal Garden Hotel Sengkaling, Kabupaten Malang, pada 18-20 Maret 2022 itu.
Para narasumber itu di antaranya adalah Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti, pengamat politik dari Universitas Airlangga Dr Aribowo, Ketua KPU Jatim Choirul Anam, dan praktisi politik dari Republik Institute Dr Sufyanto.
Ada pula Ketua PWM Jatim Dr M. Saad Ibrahim, Guru Besar UINSA Prof Achmad Jainuri, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta UMJ Dr Ma’mun Murod Al Barbasy. Juga ada para ketua partai politik di tingkat Jatim, seperti DPW PAN, Golkar, Gerindra, PKS, dan PDIP.
Ketua LHKP PWM Jatim Suli Daim menerangkan, Sekbangpol ini dirancang menjadi Lemhanas-nya Muhammadiyah. Di mana peserta akan dikader supaya kuat visi kebangsaannya. “Kita ingin mencetak politisi yang negarawan,” ujar dalam audiensi di Gedung Muhammadiyah Jatim Jalan Kertomenanggal VI/1 Surabaya, Jumat (25/2/2022).
Mantan Anggota DPRD Jatim ini menambahkan, selama ini, di setiap pemilu, para kader Persyarikatan yang mencalonkan diri maju menjadi calon anggota legislatif tidak mendapat pembekalan dari Muhammadiyah.
Maka, lanjut dia, kader Persyarikatan yang punya potensi dan serius ingin maju dalam Pemilu 2024 kita bekali. “Mereka nanti yang maju menjadi calon wajib mendapat rekom dari PDM. Sekbangpol ini intinya untuk menyiapkan calon legislatif,” tegasnya.
Baca sambungan di halaman 2: Menghadapi Penguasa Antikritik