PWMU.CO – Tidak segera pulang dan memastikan tidak ada jejak yang tertinggal. Itulah prinsip ketua Pelaksana Roadshow Milad Ke-6 PWMU.CO Wilayah Jatim 1 yang digelar di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Lamongan, Sabtu (19/2/22).
Ketua pelaksana Fathurrahim Syuhadi sejak satu pekan sebelum acara roadshow digelar menyiapkan mulai awal hingga akhir dengan semangat dan tanggung jawab.
Dia juga memimpin rapat pertama dengan kontributor Lamongan di Kampus Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) membahas tentang Roadshow yang rencananya dilaksanakan.
Namun setelah beberapa pertimbangan akhirnya roadshow dialihkan di GDM Lamongan. Walaupun badan kurang sehat, Fathurrahim Syuhadi yang ditemani Alfain Jalaluddin Ramadlan dan Staf Lazismu Ahmad Fijar menyiapkan fasilitas, acara, dan membersihkan ruangan yang berukuran 8 x 20 meter tersebut.
Untuk menyambut kontributor 8 kota yang meliputi Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro, Mojokerto, Madura, Jombang,dan Tuban.
Minyak Kayu Putih
Ditemani dengan satu minyak kayu putih di dalam sakunya dan peci hitamnya Fathurrahim Syuhadi bersemangat menyiapkan acara roadshow dari awal acara hingga akhir acara. Mulai dengan memasang banner yang bertuliskan Roadshow Milad Ke-6 PWMU.CO Kontributor Naik Kelas: Menulis Softnews, Berita Rasa Sastra.
Kemudian menata 120 kursi dan Meja untuk pemateri dan tamu undangan, membersihkan kaca-kaca di sekitar Gedung PDM lantai 2, menyapu gedung lantai 2 dan lantai 3 serta membersihkan atap ruangan.
Kemudian setelah acara selesai kembali menata dan membersihkan seperti semula. Aula GDM bersih, baru bisa tenang dan pulang.
Bukan hanya itu, Fathurrahim juga membawa doorprize berupa buku, baju, jilbab dan sarung.
“Setiap membuat kegiatan saya sebagai penanggung jawab atau panitia kegiatan merasa tidak tenang dan nyaman kalau tempat yang digunakan belum bersih seperti semula,” ucap Fathurrahim Syuhadi.
Untuk itu, dia berusaha tidak meninggalkan jejak masalah. Misalnya sampah yang bertebaran atau barang barang yang tidak rapi seperti semula. Ini menjadi komitmen saya dalam berorganisasi.
Tidak Bisa Tenang
Rohim sapaan akrabnya, tidak bisa tenang bila masih ada masalah yang harus diselesaikan saat itu. Khususnya yang berhubungan dengan tempat publik. GDM Lamongan adalah fasilitas bersama yang harus dijaga kebersihan dan kerapiannya. “Panitia tidak boleh asal asalan menggunakan fasilitas milik persyarikatan,” katanya.
Dia terus memastikan kegiatan roadshow ini tidak meninggalkan jejak atau kotoran. Kalau ada bekas kopi atau teh kita harus bersihkan.
Tidak hanya itu, kita memberikan suport kepada tenaga kebersihan. Membersamainya dan membantu dalam bekerja. Kita berupaya meringankan beban orang lain, walaupun dalam hal yang kecil.
Memastikan Tempat
Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan ini berharap setiap kegiatan yang diselenggarakan ortom maupun persyarikatan, panitia atau penanggung jawab memastikan tempat yang kita gunakan kembali seperti semula.
“Jangan sampai setelah mengadakan kegiatan, kemudian panitianya hilang semua. Harus ada yang tetap tinggal di tempat sampai dipastikan tempat yang kita gunakan bermasalah.”
Kita membiasakan hal seperti itu di kegiatan Hizbul Wathan (HW). Setelah usai bergiat di lapangan mereka membersihkan lapangan. Memastikan tidak ada sampah yang tercecer di lapangan.
Sudah terbiasa bila ada kegiatan yang menjadi tanggung jawab, selalu pulang paling akhir. Tujuannya untuk membantu teman-teman yang bertugas membersihkan. Kemudian memastikan tidak meninggalkan sampah yang bertebaran dan tempat rapi seperti biasa.
“Ini adalah komitmen dan tanggung jawab yang selalu saya tanamkan pada diri sendiri. Begitu juga dengan kader-kader persyarikatan,” tandasnya. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.