PWMU.CO– Dai LDK (Lembaga Dakwah Khusus) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim diminta belajar bahasa asing dengan baik menuju dakwah mendunia. Jangan hanya berdakwah tingkat regional atau nasional.
Harapan itu disampaikan Ketua PWM Jawa Timur Dr Saad Ibrahim MA dalam sambutan pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dai Komunitas LDK Muhammadiyah Jawa Timur putaran pertama. Acara dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Pandaan Pasuruan, Sabtu-Ahad (26-27/2/2022).
Saad Ibrahim menjelaskan, di usia menginjak abad kedua Muhammadiyah melaksanakan dan mengembangkan program internasionalisasi. ”Karenanya dia berharap, dai LDK dalam berdakwah juga sudah harus terbang mendunia,” ujarnya.
Disebutkan, di Malaysia mendirikan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM). Di Australia mendirikan Muhammadiyah Australia College (MAC), Markaz Dakwah dan TK ABA juga didirikan di Kairo Mesir.
”Oleh karena itu, dalam Bimtek kali ini ada materi-materi yang berwawasan global. Bahasa-bahasa internasional seperti bahasa Inggris dan bahasa Arab juga harus dioptimalkan,” tandasnya.
Saad menyatakan, Muhammadiyah sekarang sudah diakui di Amerika Serikat. Itu artinya pemerintah menjamin, bertanggung jawab, dan melindungi aktivitas dakwah Muhammadiyah di sana.
Dikatakan, jika ada dai LDK yang bahasa Arabnya lancar, bahasa Inggrisnya bagus, Islamnya kuat, Muhammadiyahnya 24 karat, PWM siap merekomendasi dan mengirim ke luar negeri.
”PWM siap memberi transpor keberangkatan ke Amerika Serikat. Berangkatnya saja lo ya. Tidak pulangnya,” seloroh Saad disambut tawa para peserta.
Bila perlu, sambung dia, bagi yang masih lajang menikahlah dengan orang Amerika. ”Kan lumayan bisa memperbaiki keturunan,” guraunya lagi yang membuat gemuruh ruangan Bimtek.
”Di luar negeri jangan pulang dirikan pondok pesantren, dirikan sekolah, kembangkan Muhammadiyah di sana,” ujarnya.
Ia juga menekankan kepada 40 peserta Bimtek tentang ukuran keberhasilan dalam berdakwah. Ada dua ukuran dalam perjalanan dakwah. Pertama, dilihat dari segi prosesnya. Seperti saat ini. LDK PWM Jatim mengadakan Bimtek adalah bagian dari proses itu.
”Kedua, segi hasil. Mereka yang menjadi objek dakwah apakah bisa menerima ajakan kita. Karenanya di butuhkan strategi yang tepat. Dan dai LDK pasti bisa,” tandasnya. (*)
Penulis M. Khoirul Anam Editor Sugeng Purwanto