PWMU.C0 – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Dr M Saad Ibrahim MA memberikan 11 pesan penting pada Pemuda Muhammadiyah. Ke-11 pesan itu disampaiakn Saad dalam Rapat Koordinasi dan Up Grading Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) di Kota Batu, Sabtu (14/1) sore.
(Baca berita terkait: Pemuda Muhammadiyah Jatim akan Konsolidasikan Diri dalam Leadership Up Grading)
Pertama, kata Saad, setiap orang hendaknya membuat sejarahnya sendiri. Karena hari ini adalah konsekuensi logis apa yang kita perbuat di masa lalu. “Begitu juga esok adalah konsekuensi logis yang kita lakukan hari ini.” kata dia.
Saad menceritakan, selama satu tahun memimpin PWM Jatim, dia merasa mendapat banyak kemudahan. “Karena sistem di sini sudah tertata rapi dan berjalan baik,” ujarnya. Tapi di luar Jatim, sambungnya, sangat jauh dari kemapanan, seperti yang terjadi di Kalteng.
(Baca: Kata Pemuda Muhammadiyah Jatim tentang Beda Pandangan dengan Buya Syafii Maarif)
Maka, jika hari ini kita berada di dalam naungan PWPM Jatim, jangan merasa cukup dan hebat. Harus lebih, dalam melayani umat dan berdakwah. “Selalu saya sampaikan, letakkan cita-citamu di atas langit–bukan gantungkan di langit. Sebab, kalau di atas langit, jatuhnya pun masih di langit,” ujarnya. “Pemuda Muhammadiyah, harus punya idealisme yang tinggi.”
Kedua, Pemuda Muhammadiyah jangan pernah merasa lemah dan kekurangan. “Kita harus merasa powerfull, karena setiap kita mempunyai potensi yang luar biasa, yang terkadang, kita tidak menyadari kekuatan itu,” pesan dia.
(Baca juga: Ketika 37 Hari Pascagempa, Anak-Anak Pidie Jaya Aceh Masih Enggan Sekolah: Ini yang Dilakukan Pemuda Muhammadiyah)
Ketiga, kata Saad, yakini bahwa proses berorganisasi kita hari ini, bisa membuka relasi logis pada jaringan yang lebih luas di masa mendatang. “Seperti Pak Muhajir yang hari ini menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Itu adalah akumulasi dari kematangan organisasi. Jadi, harus dibentuk mindset yang visioner dan berani membuat sesuatu yang baru,” ujarnya.
“Keempat, tekun dan istiqamah-lah dalam menjalani hidup ini. Dan berbuatlah yang lebih. Karena, bisa kok kita jadi orang profesional sekaligus menjadi pimpinan Muhammadiyah yang berhasil,” katanya. Saad mengaku bahwa karier yang dia jalani saat ini telah memberikan ketenteraman hidup. “Itu karena prinsip tekun dan istiqamah.” Baca sambungan di halaman 2: Kelima, lanjutnya ….