Ada Kenangan Tak Terlupakan di Roadshow, ditulis Fathurrahim Syuhadi, Kontributor Lamongan dan Penanggung Jawab Roadshow Jatim 1
PWMU.CO – Roadshow Milad Ke-6 PWMU.CO dimulai dari Gedung Dakwah PDM Lamongan, Sabtu (19/2/22). Ada kenangan indah tak terlupakan dan sangat menginspirasi dari acara tersebut.
Di akhir acara Roadshow, Dzanur Roin kotributor asal Surabaya memberikan cindera mata buku karyanya sambil berpamitan.
“Saya pamit Pak. Terima kasih dan mohon maaf. Semoga buku ini bermaanfaat,” ujarnya sambil menyodorkan bukunya.
“Mohon berkenan foto bersama sebagai tanda persahabatan,” demikian dialog singkat dengan sang penulis yang bertubuh subur ini.
Karena dia kontributor jauh yang pulang paling akhir. Akhirnya penulis antar makan siang dengan menu sego boranan. Nampak Dzanur Roin sangat menikmati menu khas Lamongan ini.
Usai Roadshow Milad Ke-6 PWMU.CO Jatim 1 yang diikuti kontributor delapan kota meliputi Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro, Mojokerto, Madura, Jombang dan Tuban, enulis secara intens berkomunikasi dengan beberapa kontributor, sharing tentang kepenulisan atau menanyakan kabar, termasuk dengan Dzanur Roin
Aktivitas Dzanur Roin
Roin, sapaan akrabnya, adalah sang penulis buku Cermin Kehidupan, Sedikit Mengeluh Banyak Bersyukur. Dia lahir di Desa Pantenan Kecamatan Panceng, Gresik 24 Juli 1984. Alumni Magister Pendidikan Agama Universitas Muhammadiyah Surabaya ini, sejak 2007 mengabdikan diri di SD Muhammadiyah 12 Surabaya (SDM Dubes).
Dia aktivis di IMM saat kuliah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Keaktifan di IMM dia jalani sejak dari Komisariat, Korkom sampai Cabang kota Surabaya. Saat ini dia aktif di Pemuda Muhammadiyah Cabang Bubutan sebagai wakil ketua yang membidangi Kokam dan SAR.
Dalam dunia kepenulisan, Dzanur Roin ikut aktif di Sahabat Pena Nusantara. Aku Bisa Menulis dan Rumah Menulis Al Qalam
Ketemu Jodoh
Dzanur Roin menceritakan perjalanan mendapatkan pasangan hidupnya. Dia termasuk aktivis yang telat menikah. Mula-mula ketemu di masjid, di mana seniornya menjadi pengisi pengajian. Lewat guyonan dia dipertemukan dengan jodoh diusia 28 tahun.
Ainun Fina adalah guru Taman Kanak Kanak yang kini menjadi pendampingnya. Dari pernikahannya pada tahun 2012, dia dikaruniai seorang putra bernama Salman Al-Farisi yang saat ini duduk di bangku SD kelas I.
Perjalanan Jadi Penulis
Roin mengisahkan mulai belajar menulis sejak tahun 2016. Menulis dari kegiatan yang dia lakukan sehari hari dan hal-hal yang dia ketahui.
Dia menceritakan untuk pertama kalinya bergabung dengan PWMU.CO tahun 2019 melalui berita berjudul Kisah Membawa Berkah, Tahfidhul Quran Smamda Surabaya.
Menurut dia, buku Cermin Kehidupan, Sedikit Mengeluh Banyak Bersyukur berisi tulisan tulisan yang tersebar di laman FB. Kebanyakan tentang rasa syukur.
“Mengajak kita semua untuk selalu bersyukur dalam keadaan bagaimana pun,” jelasnya.
Pada akhir tahun 2017, gula darah Roin tinggi sehingga harus opname di Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik selama satu pekan. Di buku itu Roin banyak menulis tentang rasa syukur.
“Hanya sakit gula darah saja. Di rumah sakit banyak orang sakit yang lebih parah dari saya. Ada yang habis kecelakaan, ada yang sampai kakinya diamputasi,” urainya
Sedikit Mengeluh Banyak Bersyukur
Roin menjelaskan buku tersebut mengajak kita tidak banyak mengeluh tapi kita syukuri nikmat yang kita miliki.
“Tentu anugerah dari Allah Swt harus disyukuri.”
Banyak hal kejadian yang membuat sedih. Roin menceritakan kisah sedihnya, mulai dari kehilangan hape, laptop, dompet, bahkan kehilangan sepeda motor. Semuanya dia tulis sebagai bahan pengingat. “Agar kita selalu hati-hati.”
“Saya ingin mengabadikan setiap momen agar menjadi pengingat bagi diri saya sendiri. Setidaknya apa yang saya tulis menjadi nasihat bagi diri saya sendiri. Syukur-syukur bermanfaat bagi orang lain. Semoga kita semua menjadi hamba-hambanya yang pandai bersykur,” ungkapnya dengan meneteskan air mata.
Roin menambahkan, apa yang kita tulis akan abadi. Sebagai kenang-kenangan bagi anak cucu kita. Mungkin usia kita tidak panjang akan tetapi apa yang kita tulis barangkali usianya lebih panjang dari umur kita.
“Semoga menjadi amal jariyah kita. Saya kasih judul cermin kehidupan agar kita bisa belajar dari kehidupan ini supaya menjadi pribadi pribadi yang baik,” tuturnya.
Kontributor Produktif
Roin sosok pendidik dan kontributor yang produktif. Sudah banyak karya yang dihasilkan seperti Medsosku Sayang Medsosku Malang, Mendidik Anak di Era Digital, My Love My Adventure : Ingar Bingar Menjemput Jodoh, Ikhtiyar Cintar, Menulis Mengabdikan Pesan, Lilin Nan Tiada Redup, Guru Mantul, Guru Penggerak, Hikmah di Balik Wabah, Sebaik ikhlas yang Tersisa. (*)
Co-Edito Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.