PWMU.CO – MIM 9 Kranji Paciran Lamongan menggelar lomba tahfidh dan mewarnai kaligrafi dengan tema MIMS Tahfidh Competition and Colouring, Senin (28/2/22).
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 09 M Aminun S Pd mengatakan lomba tingkat PAUD yaitu Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak se-Kecamatan Paciran ini diselenggarakan dalam rangka libur Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).
“Lomba ini dibuka dengan berbagai penampilan kreativitas siswa MIM 09 Kranji. Di antaranya ada display semapore HW, Tapak Suci, paduan suara, dan bazar,” ujarnya.
Dalam sambutannya, dia memaparkan kegiatan lomba ini bertujuan, pertama untuk mencetak generasi islami dan berakhlakul karimah. Kedua, mampu menumbuhkan kembangkan daya kreativitas dan imajinasi anak-anak.
“Ketiga, untuk meningkatkan perkembangan pola pikir anak dan keempat ikut serta dalam peningkatan kualitas pendidikan Islam di lingkungan sekolah,” tuturnya.
Lebih lanjut lomba hari ini, sambungnya, adalah yang ketiga dan jumlah peserta lomba sebanyak 85 siswa. Nanti peserta yang melanjutkan ke MIM 09 Kranji akan mendapat beasiswa karena di MIM 09 ada program unggulan yaitu tahfidz.
Senang Ikut Lomba
Bunga Uliyanah (4 tahun) salah satu peserta dari PAUD Aisyiyah 11 Sidokelar mengatakan senang ikut lomba. “Doakan semoga saya menang ya,” katanya.
Hal berbeda disampaikan Rayhan Raise Ibrahim. Siswa dari Tahfidz Anak Usia Dini Sahabat Quran (TAUD Saqu) Paciran ini mengikuti lomba tahfidz mengaku senang meskipun ada perasaan degdegan.
“Ini adalah lomba pertama kali yang aku ikuti,” katanya, pendek.
Senang dan Bahagia
Sementara itu pengasuh ponpes At-Taqwa Muhammadiyah Kranji KH Hasan Nawawi dalam tausiyah mengatakan bersyukur sekali hari ini kita bisa berkumpul dengan penuh kebaikan. Anak-anak harus senang dan bahagia dan yang lebih senang lagi bagi wali siswa karena bisa mengawal anak untuk berwisata hati dalam kebaikan.
“Nanti kalau yang menang atau kalah itu hal biasa. Yang terpenting kita kawal anak-anak kita sebagai aset orang muslim. Kemudian mengutip satu hadits sebagai refleksi bersama. Dari Muadz bin Jabal Radhiyallahu anhu ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, ‘Siapa pun yang akhir ucapannya (ketika menjelang ajal) kalimat La ilaha illallah maka ia masuk surga.”
“Semoga kita semuanya diberi kesehatan yang prima, rizki yang cukup berkah, keluarga yang bahagia dunia dan akhirat,” doanya. (*)
Penulis Anas Maruf. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.