PWMU.CO– Tapak Suci Ngawi melaksanakan Ujian Kenaikan Tingkat Siswa Dasar di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Nglencong, Sine, Jumat (25-26/2/2022).
Ujian digelar oleh Pimda 094 Tapak Suci Putera Muhammadiyah diikuti 527 peserta se-Ngawi Barat. Rinciannya 266 peserta dari SD/MI. Sebanyak 243 pesilat SMP/MTs 243, dan pesilat SMA/SMK/MA 18 peserta.
Acara dibuka oleh Wakil Ketua PDM Ngawi Daris Wibowo MAg. Dia mengatakan, Tapak Suci bagian tak terpisahkan dari Muhammadiyah.
”Sebagai salah satu organisasi otonom Muhammadiyah diharapkan Tapak Suci dapat memberikan kontribusi untuk perkembangan persyarikatan khususnya di Kabupaten Ngawi,” ujar Daris.
Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) yang dilaksanakan enam bulan sekali disambut antusias para peserta. Meskipun saat pembukaan diguyur rintik hujan tak menyurutkan semangat para peserta dalam mengikuti rangkaian kegiatan ujian.
Peserta sangat menikmati dan semangat mengikuti pendadaran di kawah candradimuka. Mental, spiritual, dan fisik digembleng untuk siap serta tangguh menghadapi tantangan. Mereka disiapkan sebagai calon penerus perjuangan dan dakwah melalui kegiatan Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Tiga Tahap
Ada tiga tahap ujian yang dilakukan. Yaitu ujian tulis, untuk mengetes kemampuan dalam berorganisasi. Ujian ragawi, bertujuan menghafal jurus-jurus dalam Tapak Suci. Ujian mental beladiri untuk mengukur kekuatan fisik yang dilaksanakan oleh tim penguji terdiri para pendekar Pimda 094 Ngawi.
Ujian ragawi kedua berlangsung di Lapangan Bendo, Kauman pada hari kedua. Terik mentari yang menyengat tak menyurutkan semangat para peserta ujian.
“Mereka tetap semangat untuk meraih ilmu baru dan menambah pundi-pundi melati,” ujar Moh. Ngabdani, pendekar sabuk hitam melati dua seusai menguji para peserta.
Ujian Kenaikan Tingkat ditutup dengan penyerahan tanda melati sebagai penghargaan dan tanda lulus ujian bagi siswa oleh Ketua Pimda 094 Tapak Suci Putera Muhammadiyah Ngawi, Pendekar Suyanto SAg MSi.
”Teruslah bersemangat untuk berdakwah melalui Tapak Suci Putera Muhammadiyah dan jangan berangan untuk berhenti berlatih,” ujar Suyanto.
Juga hadir pada acara ini Sudibyo dan Partiyah dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Nglencong, Suparno dan Anis Setyowati dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Sine. (*)
Penulis Suwarno Editor Sugeng Purwanto