Rahasia Siswa Spemdalas Menang di Olimpiade PAI, laporan Ria Rizaniyah, Kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Siswa Spemdalas Khansa Silva meraih juara II dalam Olimpiade PAI Got Talent 7 yang diselenggarakan Fakultas Agama (FAI) Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), tanggal 11 Februari 2022 lalu.
Kepala SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik Fony Libriastuti menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian prestasi tersebut.
“Alhamdulillah, bangga atas pencapaian prestasi Khansa Silva dalam olimpiade PAI kali ini. Semoga menjadi motivasi untuk lebih semangat belajar dan berprestasi”, katanya, Selasa (1/3/2022).
Pjs Wakil Kepala Sekolah Bidang PPK Halimah SPdI juga bersyukur atas prestasi yang telah diraih Khansa Silva siswa kelas IX ICP Spemdalas.
“Alhamdulillah, dengan terus berusaha menambah pengetahuan keislaman ananda bisa meraih prestasi juara II di ajang olimpiade ini. Kami sebagai guru bersyukur dan terus memotivasi Ananda agar Istiqomah dalam belajar, karena dengan ilmu derajat seseorang akan mulia,” katanya.
Khansa Silva sangat bersyukur atas prestasinya. “Persiapan yang saya lakukan untuk mengikuti lomba adalah mempelajari berbagai materi meliputi akhlak, akidah, fikih, Quran, hadits, tajwid, dan tarikh Islam. Saya mencari referensi dari berbagai sumber dan tidak lupa selalu berikhtiar dan optimis,” paparnya.
Dukungan Orangtua
Selaian meraih juara II dalam Olimpiade PAI Got Talent 7, Khansa Silva juga menjadi juara II dalam lomba Olimpiade PAI Star Gemilang EO dan juara III Olimpiade internal PAI Spemdalas.
“Dukungan dari orangtua, ayah bunda selalu support saya dari awal hingga akhir mengikuti lomba. Menenangkan saya yang gugup sebelum lomba. Selalu membuat saya positif thinking menghadapi apa hasilnya,” jelasnya.
Dia melanjutkna, “Dan tidak luput juga orangtua yang selalu mendukung melalui doa yang dipanjatkan kepada Allah agar lebih mudah dalam mengerjakan soal.”
Dia mengatakan, Spemdalas juga selalu mendukung murid-muridnya untuk berprestasi. Pembinaan dilaksanakan setiap Ahad baik online maupun offline.
“Ustadz-ustadzah juga selalu menyemangati saya sebelum lomba. Tidak lupa terima kasih tentunya kepada guru-guru yang membina saya, guru-guru yang membawakan kesan santai tapi serius dalam mengajar sehingga saya mudah memahaminya,” ungkapnya.
Dia berharap setelah mendapat prestasi semangatngat dan rasa percaya diri akan lebih besar. Sehingga siap menghadapi segala rintangan, lebih berani mencoba, berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, dan dapat memotivasi teman. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni