PWMU.CO – Keluarga besar Muhammadiyah Jawa Timur kembali berduka. Hari ini, (20/3) sosok pendidik, perempuan tangguh, dan pejuang Islam yang aktif di Aisyiyah, Djamilah Hoesin, yang beralamat di Jl Bulak Rukem Timur Gang 2 No 69 C Surabaya, berpulang ke rahmatullah.
Musa Abdullah salah seorang murid Almarhumah menuturkan Djamila yang berprofesi sebagai guru adalah sosok wanita hebat dan total berjuang untuk Persyarikatan. Beliau mengabdi sejak tahun 1976 di SD Muhammadiyah 17 Simolawang Tembusan II/75c Surabaya. Atas dedikasi dan pengabdian selama 40 tahun itulah, Almarhumah pernah diberi amanah menjadi kepala SD Muhammadiyah 17 Surabaya selam 13 tahun.
”Loyalitas ibu Djamilah luar biasa. Ketika dia mau diangkat menjadi PNS, almarhumah tidak mau. Malahan memilih mengabdi menjadi Guru Muhammadiyah hingga akhir hayatnya,” tuturnya.
Lebih lanjut Musa, yang juga Sekretaris Majelis Tarjih Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya menceritakan kisah pengorbanan almarhumah. Dengan gaji hanya ratusan ribu, namun tidak patah semangat. ”Setiap hari almarhumah pergi dan pulang bekerja naik becak. Jika diukur dengan penghasilannya, tentu hal itu tidak cukup. Tetapi almarhumah tetap berjuang dan ikhlas menjalaninya,” paparnya. (radius)