UM Jember Desain Khusus Baitul Arqam untuk Calon Dosen Tetap, laporan Andi Saputra, kontributor PWMU.CO Jember
PWMU.CO – Biro Kepegawaian Universitas Muhammadiyah (UM) Jember bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LP-AIK) menggelar Baitul Arqam khusus calon dosen tetap.
Acara yang diselenggarakan secara online bertema ‘Meneguhkan Ideologi Muhammadiyah untuk Mewujudkan Visi Keislaman UM Jember’ ini diikuti oleh 39 calon dosen tetap ini digelar selama tiga hari Jumat-Ahad (4-6/3/2022).
Sekertaris LP-AIK Dhian Wahana Putra, menerangkan, Baitul Arqam (BA) kali ini didesain secara khusus bagi para calon dosen tetap. “BA untuk calon dosen tetap kali ini, kita racik khusus,” ujarnya sumringah saat ditemui kontributor PWMU.CO di ruang kerjanya.
Disebut khusus, ujarnya, karena pemateri dan materi yang akan disampaikan berfokus kepada nilai-nilai ideologi Muhammadiyah.
Pemateri dan materi antara lain Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM Jatim) Prof Dr H Thohir Luth MA menyampaikan materi Komitmen Bermuhammadiyah; Rektor UM Jember Dr Hanaf MPd dengan materi Visi dan Misi Unmuh Jember; Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jember KH Kusno SAg MPdI memaparkan materi Hakikat Islam: Peran Tauhid dalam Kehidupan.
Selain mendapatkan materi secara verbal dari para pemateri, para peserta juga akan mendapatkan ulasan materi dalam bentuk tulisan esai. “Selanjutnya untuk memperdalam setiap tema para peserta juga akan diberikan tugas-tugas riview oleh panitia BA,” ujarnya.
Peneguhan Ideologi
Akademisi yang tengah menempuh studi program doktoral di UIN Khas Jember itu mengatakan acara BA digelar sebagai ikhtiar peneguh ideologi. Dengan harapan jika kemudian resmi menjadi dosen tetap, akan memiliki paham ideologi Muhammadiyah yang mendalam dan kaffah.
Dia mengatakan, acara perkaderan bagi para calon dosen sangat penting untuk dilakukan karena peneguhan ideologi muhammadiyah menurutnya merupakan basic value bagi dosen tenaga edukatif di setiap perguruan tinggi.
“Kami, khususnya di LP-AIK, akan terus melakukan pendampingan idelogi, karena itu hal dasar,” ujarnya.
Dhian sapaan akrabnya menambahkan, semula acara Baitul Arqam akan digelar secara luring dengan protokol kesehatan yang ketat.
Namun karena tren paparan Covid-19 varian Omicron di Kabupaten Jember terus meningkat akhirnya kepanitiaan memutuskan untuk menggelar BA secara daring atau online.
“Semula kita akan buat secara luring tapi sering tren penyebaran emicron, kita ambil kebijakan BA online,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni