Mabit Sedamu, Cetak Generasi Shaleh di Era Digital, laporan Supriyadi, kontributor PWMU.CO Magetan
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 Magetan (Sedamu) gelar Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit), Rabu-Kamis (2-3/3/2022). Lokasinya di Panti Asuhan Tahfidzul Quran Balegondo, Ngariboyo, Magetan milik Muhammadiyah.
Sedamu rutin menggelarnya untuk menyiapkan mental siswa kelas VI dalam menghadapi ujian akhir tahun. Sejumlah 122 siswa mengikuti kegiatan bertema ‘Mencetak Generasi Qur’ani yang Cerdas dan Mandiri di Era Digitalisasi’.
Materi yang disampaikan fokus membahas keagamaan dan motivasi. Yaitu ketauhidan, kisah inspiratif tokoh Islam, meneladani sifat Rasulullah, membentuk jiwa disiplin, trik belajar efektif, adab pergaulan dalam Islam, muhasabah, serta game (outbound).
Jaga Kualitas Lulusan
Kepala Sedamu Slamet SPd menyatakan, “Lulusan Sedamu menjadi tolak ukur kualitas pembelajaran yang telah dilaksanakan selama ini. Oleh karena itu, kami ingin memberikan yang terbaik bagi Santri kami.”
Mengingat tahun ini sudah angkatan ke-18, Slamet menegaskan, “Semakin bertambahnya usia, maka harus meningkat pula kualitasnya!”
Mengambil lokasi di panti asuhan, harapannya, meningkatkan rasa syukur siswa atas segala nikmat yang diperoleh selama ini. Selain itu, menumbuhkan rasa empati dan simpati siswa setelah melihat kehidupan di sana.
Kisah Sukses Pendirian Panti
Sementara itu, Pimpinan Panti Asuhan Tahfidzul Quran Ustadz Suwaji juga memotivasi siswa. Dia menceritakan kisah jatuh-bangunnya sejak masih usia sekolah hingga sukses mendirikan panti seperti saat ini.
“Saya ini wong ndeso (orang desa), dari keluarga pas-pasan. Saat masih sekolah, saya melakukan apapun agar tidak putus sekolah,” ujarnya.
Bahkan, Suwaji ikut berjualan ayam dengan berjalan kaki dari Magetan ke Madiun agar mendapat uang untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Dia bersyukur, akhirnya bisa lulus sekolah sampai kuliah.
“Prinsip saya hanya yakin dan bergantung kepada Allah SWT. Bahwa selama saya masih mau berusaha keras, rajin berdoa dan selalu tawakal, tidak ada yang tidak mungkin,” terangnya.
Dia lantas membagikan tiga ‘jimat’ suksesnya. “Saya punya tiga jimat ampuh untuk meraih sukses, yaitu rajin shalat berjamaah, puasa sunah Senin-Kamis, dan shalat malam. Jika kita rutin melaksanakan tiga hal tersebut, insyaallah akan dimudahkan jalan kita,” tuturnya.
Lima Perkara sebelum Lima Perkara
Kultum Zelda Fatikha Chantika berjudul ‘Ingat Lima Perkara sebelum Datangnya Lima Perkara’ mengawali Mabit. “Kawan-kawanku semuanya, marilah kita manfaatkan usia kita di saat muda agar tidak menyesal di hari tua kelak,” ajaknya.
“Mari kita tingkatkan semangat belajar kita, belajar tanpa lelah dan selalu berdoa kepada Allah SWT agar kita bisa meraih apa yang kita cita-citakan,” pesan dia.
Dia mengingatkan, Allah SWT senantiasa memberikan nikmat yang tidak ada habisnya. Bahkan tidak ada yang bisa menghitungnya.
“Banyak sekali nikmat yang kita rasakan berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Salah satu contohnya adalah kita bisa melaksanakan Malam Bina Takwa hari ini,” lanjutnya.
Dia menyadari, kadang tanpa sengaja mengeluh, “Duh, gak bisa lihat TV, gak bisa tidur sama mama dan yang lainnya”
“Stop, jangan mengeluh! Kita harus banyak bersyukur karena masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk selalu meraih pahala dan keberkahan di setiap kegiatan sekolah,” tambahnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni