Tapak Suci Jatim Punya 363 Pendekar, laporan Alfain Jalaluddin Ramadlan kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Dalam rapat koordinasi Pimpinan Daerah (Pimda), pendekar, kader Tapak Suci se-Jawa Timur dilaksanakan secara online, Ahad (6/3/22), Ketua Tapak Suci Pimpinan Wilayah ll Jawa Timur Sasmito Djati mengungkapkan sampai hari ini Tapak Suci Jawa Timur mempunyai 363 pendekar.
“Dengan banyak pendekar di Jatim, maka perlu adanya pertemuan rutin atau latihan rutin untuk pendekar dan kader perzonasi untuk membantu pergerakan Muhammadiyah terutama untuk membina pengkaderan,” ungkapnya.
Ketika Muhammadiyah mengalami masalah, katanya, maka Tapak Suci Putera Muhammadiyah harus berani tampil. Banyaknya jumlah 363 pendekar itu sudah memberi dampak kepada Muhammadiyah dan sudah memberikan kontribusi kepada Muhammadiyah.
“Itu harus kita perhatikan. Selain itu, ini harus diaplikasikan dan dipraktikkan,” lanjutnya.
Mengembangkan Muhammadiyah
Sasmito menjelaskan pendekar ini mempunyai tanggung jawab di pimda masing-masing untuk membantu dan mengembangkan Muhammadiyah. Contohnya bisa mengadakan latihan di sekitar masjid-masjid Muhammadiyah, dan di Amal Usaha Muhammadiyah yang lainya.
“Namun dengan hati-hati jangan sampai dengan latihan itu mengganggu waktu shalat dan ibadah lainya,” tuturnya.
Dengan adanya amal usaha, lanjutnya, maka kita harus kita manfaatkan untuk latihan. Jangan sampai kita kekurangan kader. Insyallah, ada Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) pendekar susulan sesudah Ramadhan, maka untuk peserta yang belum ikut UKT pendekar bisa diikutkan.
“Tapi harus kita ingat, untuk menjadi pendekar maka harus introspeksi diri untuk menguatkan tanggung jawab kita dalam mengembangkan tapak suci,” katanya.
8 Jurus Nasional
Sasmito mengungkapkan ketika ada pertemuan dengan wilayah, maka style tapak suci harus ada. Harus rajin mempelajari 8 jurus nasional, antara lain jurus ikan, rajawali, katak, naga, mawar, merpati, lembuh, dan harimau serta juga mempelajari ilmu tanding biar tidak ada yang mengalami cedera saat latihan maupun tanding.
“Terkhusus belajar 3 jurus dari Jawa Timur yaitu jurus merpati, lembuh, dan harimau karena banyak pendekar dan kader yang belum penuh menguasai jurus ini,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.