Adil dan Benang Merah Tiga Nafsu Jahat. Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Ayu Triria Puspita Devi.
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik mengadakan Kajian Ahad Pagi secara tatap muka di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, Ahad (6/3/2022).
Drs Musta’in Rozaq MPdI menerangkan ‘Urgensi Keadilan dalam Kehidupan’. Ketua Majelis Tabligh PDM Gresik Anas Thohir MPdI hadir di sana.
Ustadz Musta’in, sapaannya, menerangkan an-Nahl ayat 90. “Innallaha ya’muru bil ‘adli wal ihsani wa itaidzil qurba wa yanha ‘anil fahsyai wal munkari walbaghyi ya’idhukum la’allakum tadzakkarun.”
Dalam surat itu, kata dia, ada tiga perintah. Yaitu al-‘adlu, al-ihsan dan itaidzil qurba. Selain itu juga ada tiga larangan, yaitu yanha ‘anil fahsya’ wal mungkar, dan al-baghy.
Al-Adl dan Nafsu
Awalnya, Musta’in membahas al-‘adlu (adil) sebagai perintah Allah. Adil dari kata bahasa Arab ‘adala. Dalam konteks shalat disebut i’tidal. Secara bahasa, lanjutnya, ‘adil bermakna tegak, lurus.
“Tidak boleh doyong ke kanan, kiri, depan, atau belakang badannya ketika shalat kecuali orang manula atau lanjut usia,” tuturnya.
Menurut Musta’in, di mana saja jika terdapat ketidakadilan pasti kisruh. Termasuk ketidakadilan di bidang hukum atau sosial. “Karena menuruti hawa nafsu juga akan menyebabkan kerusakan,” imbuhnya.
Dengan demikian, lanjut Musta’in, Allah memberi tiga modal kepada setiap manusia sejak lahir. Yaitu akal pikiran, hati nurani, dan nafsu, agar hidup mereka benar. “Menunya akal adalah ilmu, sedangkan menunya hati adalah iman, yakin, syukur, sabar, dan qanaah,” terangnya.
Sedangkan nafsu, sambung Musta’in, adalah keinginan agar manusia selalu semangat. Tapi dia mengingatkan, nafsu harus dibimbing. Sebab nafsu dibagi dua, yaitu nafsu muthmainnah dan nafsu lawwamah.
Dia menekankan, nafsu memiliki posisi yang penting meskipun terkadang mengajak kepada kejelekan. Seperti dalam penggalan Yusuf ayat 53, “Inna an-nafsa la ammaaratum bissuu’i illa ma rahima rabbi”. Artinya, “Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhan.”
Baca sambungan di halaman 2: Benang Merah Tiga Nafsu Jahat