Perpustakaan Kita Perlu Dimakmurkan, liputan Ichwan Arif kontributor PWMU.CO Gresik
PWMU.CO – Perpustakaan sekolah Muhammadiyah perlu dimakmurkan dengan dua hal, yaitu buku dan pengunjung (siswa).
Inilah yang disampaikan Prof Dr Biyanto MAg dalam National Workshop Digital Library 2022 dengan tema Digital Library for Future School Technology, Jumat-Sabtu (11-12/3/22) di Rayz UMM Hotel Malang.
Dalam acara yang diselenggarakan Majelis Pustaka Pimpinam Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur yang bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur ini dia menyampaikan dalam kenyataanya perpustakaan kita itu banyak orang (pengunjung) tapi sedikit buku.
“Untuk bisa memakmurkan perpustakaan, maka kepala sekolah Muhammadiyah harus punya program yang jelas tentang pengadaan buku, baik itu secara digital atau hard-nya,” ujarnya, Jumat (11/3/22).
Perpustakaan Digital
Biyanto menjelaskan dalam menuju perpustakaan digital perpustakaan harus mengembangkan kegiatan riset. Perpustakan juga harus melakukan penelitian, baik yang dilakukan siswa maupun guru. Ini yang nantinya menjadi koleksi perpustakaan.
“Selain itu, perpustakan Muhammadiyah juga harus me-launching buku. Baik buku yang ditulis guru atau siswa,” tuturnya pada peserta dari unsur pustaka, guru, dan kepala Sekolah Muhammadiyah Jawa Timur.
Yang tidak kalah pentingnya, tekannya, koleksi perpustakaan harus didigitalisasi. Hal ini disebabkan supaya datanya tidak hilang.
“Ini lebih aman untuk koleksi perpustakaan. Menghindari dari kena rayap atau penyebab lainnya,” ungkapnya.
Buat Jejaring
Biyanto mengungkapkan untuk lebih menguatkan perpustakaan sekolah Muhammadiyah, membuat jejaring juga perlu dilakukan dengan baik.
“Langkah ini untuk melakuan kolaborasi dalam bentuk digital berupa file. Ini bisa dilakukan lintas level sehingga perpustakaan memiliki banyak memiliki referensi bacaan,” katanya.
Dia memaparkan perpustakaan Muhammadiyah harus memiliki jaringan internet. Dengan modal ini perpustakaan bisa masuk dalam sistem jaringan.
“Ini saya yakin sudah memiliki, tetapi harus lebih dioptimalkan dalam menjadikan perpustakaan kita menjadi perpustakaan digital. Dengan upaya ini perpustakaan sekolah Muhammadiyah bisa lebih baik lagi” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.