PWMU.CO– Prestasi nasional tetap diukir siswa SMA Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo meskipun pandemi Covid-19 melanda. Banyak perlombaan yang diikuti siswa Smamita baik akademik maupun non akademik yang diperoleh dari media sosial
Siswa SMA Muhammadiyah 1 Taman, M. Ananda Firmasyah, baru saja mengharumkan nama sekolah. Ia berhasil mendapatkan medali perak dalam Olimpiade Fisika Newton Tingkat Nasional jenjang SMA/SMK sederajat. Lomba Fisika diadakan secara online.
Olimpiade Fisika Newton ini dilaksanakan pada Ahad, 6 Maret 2022. Semua peserta yang ikut lomba ini dari SMA negeri maupun swasta.
Dalam perlombaan tersebut peserta mengerjakan 50 soal pilihan ganda dengan sistem penilaian: jawaban benar bernilai 2, salah bernilai 0, dan tidak menjawab berniai 0 (nol)
Ananda Firmansyah mengatakan tertarik ikut lomba ini ingin mengetahui kemampuannya di bidang Fisika. ”Di samping Fisika adalah mata pelajaran kegemaran saya,” kata Ananda.
Dia ingin bisa masuk ke kampus negeri pilihannya yaitu STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) Jakarta yang sejak 2015 berubah nama menjadi Politeknik Keuangan Negara.
”Saya ingin bisa kerja di instansi pemerintah yang sukses karena menjamin masa depan saya,” ujar siswa yang masih duduk dikelas X IPA 1.
Ia pun meminta agar teman temannya tidak takut mencoba dan bermimpi meraih prestasi. ”Bermimpi lah yang tinggi dan jangan pernah takut untuk mencoba. dengan kegagalan itu, kita bisa belajar menjadi yang lebih baik,” ujarnya.
Andri Dwi Astuti, wali kelas X IPA 1, merasa bangga dan senang muridnya kelas X sudah mempunyai semangat yang tinggi meraih prestasi nasional.
”Saya berharap Ananda terus meningkatkan prestasinya dengan sering mengikuti lomba akademik maupun non akademik dan semoga bisa menjadi insprasi untuk teman temannya,” ujarnya.
Menurut Andri, prestasi Ananda tentunya tidak lepas dari doa, bimbingan, dan dukungan banyak pihak. Ananda telah membuktikan, dengan semangat juang yang tinggi, kegigihan, kerja keras dan ketekunan pada bidang yang diminati akan mampu membuahkan hasil yang manis,” kata Andri, guru Bahasa Jepang di Smamita.
Penulis Erna Mufidah Editor Sugeng Purwanto