PWMU.CO– Pengajian Ahad Pagi mulai diadakan di Masjid al-Hidayah oleh PRM Tampo Cluring Banyuwangi, Ahad (13/3/2022).
Ceramah diisi oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi Dr H Muhlis MSi dengan tema Dimensi Ibadah Manusia.
Pengajian Ahad Pagi ini menandakan dikuasainya kembali Masjid al-Hidayah oleh Muhammadiyah dari bekas takmir yang ingin merusak kerukunan warga Desa Tampo setempat.
Bekas takmir ini setelah diberhentikan oleh jamaah masjid merusak dan menggergaji papan nama Pusat Dakwah Muhammadiyah dan PRA Tampo. Pengajian yang dihadiri dilaksanakan warga persyarikatan ini sebagai bentuk penguatan dan dukungan moral terhadap warga Muhammadiyah setelah insiden perusakan papan nama yang viral sejak 25 Februari 2022.
Setelah pengajian digelar jumpa pers oleh Tim Advokasi dan Penasihat Hukum PWM Jatim, Masbuhin, yang menjelaskan masjid ini sudah dikelola kembali oleh Muhammadiyah. Pagi itu juga dipasang kembali papan nama Pusat Dakwah Muhammadiyah Tampo dan PRA Tampo.
Masjid al-Hidayah Tampo berdiri di atas lahan seluas 2.500 meter persegi. Saat ini hanya memiliki satu amal usaha pendidikan yaitu TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) yang dikelola oleh Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Tampo.
Di sebelah selatan masjid tumbuh beberapa pohon kelapa yang dipergunakan untuk kepentingan bersama bila ada acara.
Masjid dengan fasilitas yang bagus seperti tempat parkir yang luas baik untuk kendaraan roda dua dan roda empat di sisi timur maupun selatan. Kamar mandi dan tempat wudhu juga bagus dan bersih, tidak kumuh.
Demikian juga dengan aula terbuka yang berada di sisi selatan berbatasan dengan selasar. Aula tersebut biasanya dipergunakan untuk menyiapkan konsumsi untuk pengajian Ahad pagi.
Anggota Kokam, Tapak Suci, dan Hizbul Wathan yang hadir di pengajian itu bertugas mengamankan lalu lintas, mengatur tempat parkir, dan menyiapkan tempat press release. Mereka juga membantu mendistribusikan makanan untuk hadirin.
Lazismu Banyuwangi menyediakan 100 paket sembako kepada warga di sekitar Masjid al-Hidayah. Beberapa hari sebelumnya juga membagikan RendangMu dan KornetMu.
Masbuhin, Ketua Tim Kuasa Hukum PWM Jatim yang hadir di Banyuwangi sejak Rabu, 9 Maret 2022, melakukan kajian legal formal Masjid al-Hidayah. Termasuk mengunjungi Pengadilan Negeri Banyuwangi untuk memastikan ada tidaknya gugatan ataupun sengketa terhadap pengelolaan masjid ini dari pihak lain kepada Muhammadiyah.
Kesimpulan dari suvei dan kegiatan selama empat hari di Banyuwangi, dia menyimpulkan, Masjid al-Hidayah harus menjadi perhatian pimpinan dan seluruh warga Muhammadiyah dengan kegiatan dan pemilihan takmir.
Perhatian ini, kata dia, untuk mencegah masjid ini diduduki dan dipergunakan serta dialih fungsikan oleh orang di luar Muhammadiyah. (*)
Penulis Yulia Febrianti Editor Sugeng Purwanto