Untuk Referensi Ceramah
Masro’in berharap agar buku yang masih jauh dari sempurna ini, bisa dijadikan referensi kultum atau ceramah, pembentuk jiwa, dan penjernih hati para pembaca.
“Inilah yang mampu saya persembahkan untuk Persyarikatan. Insyaallah akan segera menyusul buku Falsafah Flora,” tutur alumnus SMA Muhammadiyah 3 Maduran yang lulus tahun 1994, ini.
Dalam kesempatan tersebut, Masro’in memaparkan lima pendekatan dalam buku 99 MH. Pertama, kandungan ayat, yaitu mengambil isi atau cerita dari ayat yang dimaksud.
|Kedua, ibrah, yaitu mengambil pelajaran dari ayat terkait dan menjadikannya pembelajaran bagi diri kita sendiri. Ketiga, catatan, yaitu penjelasan dari maksud ayat.
Keempat, hikmah, yaitu manfaat ayat dalam kehidupan pribadi dan masyarakat. Dan kelima, doa, yaitu petikan doa-doa pilihan untuk mendukung tema.
Terhadap pertanyaan, mengapa dalam setiap pembahasan tidak mencantumkan catatan kaki, Masro’in menjawab, “99 tema yang ada dalam buku tersebut merupakan inspirasi hasil dari membaca dari berbagai tafsir sesuai dengan pembahasan yang akan saya tulis,” ujarnya.
Jadi, sambungnya, bukan dari copy paste atau petikan langsung. “Tapi saya tetap menyertakan daftar pustaka dari kitab-kitab tafsir rujukan,” jelas pria yang lahir pada 17 Pebruari 1969, ini. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni