PWMU.CO – Siswi SD Muhammadiyah 1 (SD Mutu) Jember, Shofia El Syahbani kembali menorehkan prestasinya. Kali ini di ajang Potensi (Pekan Olahraga, Matematika, Seni dan IPA), Ahad (6/3/22).
Dalam ajang lomba ini, Shofia El Syahbani atau yang biasanya dipanggil Shofi menorehkan prestasi dengan meraih medali perunggu kategori level 1 di bidang Sains.
Lomba yang bertempat di MTs Negeri 2 Jember ini diikuti oleh peserta dari seluruh sekolah dasar (SD) Se-Kabupaten Jember dengan beberapa level. Level 1 (untuk kelas I dan II), Level 2 (untuk kelas III dan IV) serta Level 3 (untuk kelas V dan VI).
Saintis Cilik
Shofi mengatakan, untuk mempelajari IPA itu mudah, namun tetap harus mempersiapkan diri saat mau mengikuti lomba.
“IPA itu gampang, tapi setiap lomba harus belajar dulu untuk persiapannya,” ujar siswi yang saat ini duduk di bangku kelas II C SD Mutu Jember ini.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), baginya merupakan salah satu pelajaran favorit. Belajar IPA sangat menyenangkan baginya. Mencari dan menyelidiki hal baru, melakukan percobaan (eksperimen) serta banyak lagi yang sangat dia tunggu-tunggu ketika belajar IPA.
Dalam belajar IPA, tak hanya sekedar ia lakukan ketika di sekolah. Di rumah pun ia kerap kali belajar bersama kedua orang tuanya. Hal itulah yang membuat IPA sudah melekat dalam jiwa anak dari pasangan Hendri Lestari dan Hamzah Bramanca Dwipa ini.
Shofi menyampaikan, selain belajar, dukungan orangtua pun turut menjadi kunci kesuksesannya saat ini. Support dan semangat dari ayah dan bunda yang selalu menjadi penyemangatnya.
Meski masih duduk di kelas II (dua), sebagai siswi SD Mutu Jember, Shofi berharap dapat terus memberikan prestasi serta berdoa agar adik-adik tingkatnya nanti dapat mengikuti jejaknya. Tentu dengan terus semangat belajar dan pantang menyerah untuk terus mencoba.
Silver award dan medali perunggu sudah diraihnya. Namun, ini tidak jadi akhir dari perjuangannya. “Shofi akan terus mencoba lomba-lomba yang lain dan terus belajar,” tandasnya. (*)
Penulis Wulidatul Aminah Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni