PWMU.CO – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tunggulwulung Lowokwaru Kota Malang tengah bergeliat. Dengan jumlah jamaah yang tidak seberapa, tapi gerakan-gerakan dakwahnya mulai dapat dirasakan masyarakat sekitar.
Terbaru, PRM pimpinan Prof Dr Tobroni ini mengembangkan toko semi online yang diberi nama SG Mart. SG merupakan singkatan dari Surya Gemilang, nama masjid yang berdiri kokoh di Jalan Saxofon Malang, 500 meter dari Rusunawa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Takmir masjid Surya Gemilang, Abdurrahim, menyatakan masjidnya menjadi tempat nongkrong lintas generasi. Dia yang sudah cukup umur sering bercengkerama dengan anak-anak muda generasi mahasiswa, bahkan tak jarang dengan anak-anak kecil yang ikut belajar membaca Al-Quran.
(Baca juga: Dirikan SPBU Mini, Jihad Ekonomi PC Muhammadiyah Sumberrejo dan Spirit Toyota Camry L 1 MH)
“Kami rasa ini adalah potensi ekonomi yang menarik. Daripada jamaah berbelanja di toko-toko modern yang bukan milik kalangan kita, ada baiknya kita coba ikhtiar menjual komoditas dari jamaah dan melayani kebutuhan sehari-hari jamaah kita. Maka terbentuklah SG Mart ini,” terangnya.
Cara menggalang modal SG Mart tergolong unik. Beberapa kali diumumkan lewat grup WhatsApp, modalpun terkumpul sedikit demi sedikit. Satu lembar saham dihargai Rp 100 ribu. Modal itu dialokasikan untuk kulakan ke jamaah lain yang memiliki potensi menjual komoditas sembako dan keperluan lainnya.
(Baca juga: Geliat RS Siloam, Bagaimana RS Muhammadiyah (Incorporated)? dan Kala Haji Sudjak Dianggap Gila, Apakah RS Muhammadiyah Holding Company Juga Ide Gila?)
“Tidak perlu toko khusus yang harus ada gudangnya. Kita hanya menjualnya secara semi-online,” tambah Abdurrahim. Disebut semi-online karena penjualan sebagian besar dilakukan lewat grup WA tadi. Apa saja komoditas yang tersedia, apa yang dibutuhkan jamaah, dikomunikasikan di sana. Model delivery pun dilakukan.
“Jadi jamaah tinggal sebut perlu apa, maka kami antar sampai rumah insya Allah dalam waktu yang singkat. Praktis sekali,” ungkap Takmir masjid yang berasal dari Bima ini.
(Baca juga: Alphard L 1 MU, Mobilitas Dakwah, dan Muhammadiyah Madura)
Cara ini dinilai mudah oleh para jamaah. Ridha Darmawati, salah seorang jamaah mengatakan senang dengan kehadiran SG Mart. “Untuk apa belanja di minimarket modern kalau kita sudah punya sendiri,” akunya.
Kini SG Mart telah berjalan. Semangat membangun ekonomi umat diyakini akan sukses sebagaimana membangun kultur hidup sehat dengan berolah raga bersama, pengajian rutin mingguan dan bulanan, serta penyantunan kepada fakir miskin dan dhuafa yang dilakukan setiap tahun di Surya Gemilang.
(Baca juga: SPBU Milik Muhammadiyah Ini Raih Penghargaan The Best Pertalite Outlet dan Holding Surya Mart Belum Terlambat, Berharap Muhammadiyah Lebih Serius)
“Mohon doanya agar SG Mart selain dapat menggerakkan ekonomi umat juga membantu pembiayaan operasional masjid, syukur-syukur dapat digunakan untuk pengembangan lebih lanjut,” pungkas Abdurrahim. (nasrul)