PWMU.CO– Bedah rumah Lazismu Lamongan membawa kebahagiaan bagi keluarga Sunariyadi dari Dusun Pereng Desa Gendongkulon Kecamatan Babat Lamongan.
Dia telah menerima kunci rumahnya yang telah direnovasi, Ahad (13/3/2022).
Pembangunan rumahnya menelan biaya Rp 55 juta. Membutuhkan waktu satu bulan. Dana diperoleh dari penggalangan dana oleh Lazismu Lamongan dan Babat kepada para donatur.
Sunariyadi adalah pejuang dakwah. Dia bersedia antar jemput anak-anak mengaji dari Dusun Pereng ke Desa Gendongkulon. Sedangkan istrinya, Sri Mulyani, guru mengaji Taman Pendidikan al-Quran.
Sunariyadi yang antar jemput santri maupun istrinya yang mengajar mengaji dikerjakan dengan ikhlas tanpa upah.
Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Gendongkulon Muhammad Imam Taufiq sangat bersyukur program bedah rumah Lazismu ini terealisasi.
”Alhamdulillah bantuan dana bedah rumah dari Lazismu Lamongan sebesar Rp 15 juta memantik kepedulian Lazismu Babat, PRM Gendongkulon, para donatur, dan tabungan keluarga yang akhirnya terkumpul Rp 55 juta sehingga rumah bisa direnovasi,” ujar Imam.
Ketua PCM Babat Drs H Abdul Ghofar MM menyampaikan, peresmian dan serah terima kunci bedah rumah Lazismu ini merupakan bukti kuatnya gotong royong mewujudkan cita-cita Muhammadiyah.
”Teologi al-Maun yang berarti membantu seseorang yang mempunyai keinginan kuat untuk kebaikan dan memang perlu dibantu adalah salah satu ciri Muhammadiyah dalam gerakan dakwahnya. Atas semua ini yang menggerakkan hati untuk mempunyai kepedulian terhadap sesama adalah Allah swt,” terangnya.
Ketua Lazismu Lamongan Drs H. Sujudna mengatakan, bedah rumah ini merupakan hasil kerja sama berbagai pihak seperti PDM, PCM, PRM, pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan.
”Lazismu Lamongan setidaknya sudah melakukan program bedah rumah ini sebanyak 10 kali di berbagai tempat,” tutur Sujudna yang juga ketua PCM Mantup.
Dia menuturkan, Lazismu Lamongan mencoba menggerakkan kegiatan ini sebagai umpan. Dengan pancingan awal sebesar Rp 15 juta bisa menjadi Rp 55 juta bukti kerja sama yang sangat baik dari semua pihak.
Ia menambahkan bedah rumah ini merupakan salah satu dari sekian program Lazismu Lamongan yang bergerak di segala aspek kehidupan seperti bantuan untuk orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), Lansia, pemberian kaki palsu, pengobatan orang sakit.
H. Muntholib Sukandar mewakili PDM Lamongan menyampaikan, apa yang dilakukan oleh Lazismu dan beberapa pihak ini merupakan contoh orang-orang yang memberi kebahagiaan kepada orang lain walaupun dirinya sendiri sangat membutuhkan.
”Semacam ini pernah terjadi pada masa Rasulullah ketika kaum Anshar menerima kaum Muhajirin di Madinah. Kaum Anshar membantu para Muhajirin dengan memberikan sebagian hartanya. Semoga rumah baru yang layak huni ini menjadi rumah yang barokah,” kata penasihat PCM Babat ini. (*)
Penulis Eko Hijrahyanto Erkasi Editor Sugeng Purwanto