PWMU.CO – Pengajian Rutin Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Penanggungan Klojen Kota Malang tampak berbeda dari biasanya. Sebab, di samping menghadirkan mubalighat reguler, hadir pula mubalighat tamu yang ikut memberikan tausiah.
Adalah anggota DPRD Kota Malang Yaqud Ananda Gudban, mubalighat tamu yang dimaksud. Dia berkesempatan hadir di depan jamaah Aisyiyah mendampingi Chusnul Aminah dari Corps Mubalighat Aisyiyah (CMA) di Masjid TPI Nurul Huda Jalan Mayjend Panjaitan 15/5 Malang (21/1).
Nanda, panggilan akrab Yaqud Ananda Gudban, banyak mengupas soal efek negatif media sosial pada anak. Nanda mengatakan, sebagai orang tua harus benar–benar memberi perhatian penuh pada putra putrinya. “Jangan sampai guru mereka beralih pada Instragram, WhatsApp, Facebook, dan sebagainya,” ucap Ketua KOPPI (Komunitas Perempuan Peduli Indonesia) itu.
Nanda memang sedang gencar mengkampanyekan tentang penggunaan media sosial yang terkontrol agar tidak menjerumuskan generasi bangsa. Menurutnya, fakta di lapangan menunjukkan banyak pelajar yang malas sekolah hanya karena kecanduan internet,” katanya.
Yang lebih parah lagi, Nanda menambahkan, kecanduan internet berdampak pada berkurangnya komunikasi dalam keluarga. “Bayangkan, sekarang ini dalam satu rumah malah tidak bisa bercengkrama dengan akrab gara–gara semua anggota asyik dengan handphone masing–masing.”
Nanda menuturkan, yang lebih gres, banyak anggota majelis taklim yang tidak mau hadir lagi karena materi pengajian sudah di-posting di grup WA. “Mereka tidak paham bahwa ada esensi silaturahmi bila hadir dalam setiap majelis taklim,” ujar Nanda.
(Baca juga: Melihat dari Dekat Madrasah Mu’alimaat Mencetak Kader Hebat)
“Saya berharap lahir Perda yang terkait tata krama di media sosial dan panduan browsing di dunia maya,” kata Ketua Badan Legislatif (Baleg) DPRD Kota Malang ini. Menurutnya, hal itu juga bagian dari masukan Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Malang.
Terkait penanggulangan Tubercolosis (TB), Nanda mengungkapkan bahwa kini DPRD Kota Malang bersama berbagai unsur masyarakat berusaha mewujudkan Perda inisiatif terkait hal itu. Penanggulangan TB kini juga menjadi garapan para aktivis Aisyiyah Kota Malang.
Sementara itu, dalam tausyiyahnya Ustadzah Chusnul Aminah menyampaikan soal keimanan. Mengutip Alquran surat Ali Imran ayat 102 yang berbunyi “Hai orang–orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar–benarnya taqwa kepadanya dan jangalah sekali–kali engkau mati melainkan dalam beragama Islam”, dia menjelaskan bahwa ayat ini memberikan pedoman dasar dalam bagaimana beragama.
“Beragama itu dengan mewujudkan ketaqwaan melalui perilaku yang Islami sepanjang hidup kita. Sebagai orang yang beriman, maka seharusnya kita menyerahkan diri pada Allah secara totalitas,” ungkapnya.
Aminah memberi contoh dalam hal beramal. “Misalnya sudah ada niat untuk menyumbang pembangunan tempat ibadah ataupun pendidikan, maka bersegeralah melaksanakannya. Karena jika ditunda sama saja memberi peluang setan untuk membatalkannya. Artinya, dalam urusan dengan Allah tidak boleh ada keraguan sedikitpun,” tutur Aminah (Uzlifah)