Masjid Muhammadiyah Harus Jadi Percontohan, laporan kontributor PWMU.CO Muhammad Roisdudin.
PWMU.CO – Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menggelar Workshop Strategi Memakmurkan Masjid Muhammadiyah Se-Jawa Timur di Hotel Razy Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (19/03/22)I
Ketua PWM Jawa Timur M Saad Ibrahim dalam sambutanya berharap, workshop yang diikuti ketua takmir perwakilan masjid se-Jawa Timur ini menjadi momentum untuk mengembangkan masjid dan memberdayakan umat sekaligus menjadikan pusat peradaban.
“Masjid bisa menjadi pusat peradaban dan menjadi solusi persoalan umat,” tegasnya.
Mantan dosen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menambahkan, fungsi utama masjid memang untuk membangun relasi manusia dengan Sang Pencipta (hablumminallah) dan relasi manusia (hablumminammas) dengan sesama manusia.
“Fungsi untuk menggerakkan dan berjejaring saling menguatkan membangkitkan fungsi masjid,” imbuhnya.
Ustazd kelahiran Mojokerto itu bersyukur kini Muhammadiyah punya masjid percontohan. “Dulu banyak menyebut jika ada masjid hebat itu Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Alhamdulillah sekarang kita punya masjid Percontohan yakni Masjid at-Falah Sragen,” ujarnya.
Ketua Majelis Tabligh Dr Sholihin Fanani mengatakan pentingnya mengelola masjid dengan profesional dalam rangka memakmurkan jamaah dan umat pada umumnya. Menurutnya, workshop ini diharapkan menjadi inspirasi para ketua takmir masjid.
“Majid kita harus dikelola dengan profesional untuk memakmurkan jamaah dan warga sekitar,” tegasnya.
Alumnus Program Doktoral Universitas Airlangga Surabaya itu menambahkan, ke depan agar masjid-masjid Muhammadiyah se-Jawa Timur mampu menjadi rujukan jamaah dalam menghadapi berbagai persoalan umat.
“Masjid harus membahagiakan dan menjadi solusi umat. Bukan menjadi problem umat,” ujarnya.
UMM Berjanji Memfasilitasi
Rektor UMM Dr Fauzan berjanji akan memberikan fasilitas terbaik dalam rangka memakmurkan dan memberdayakan masjid Muhammadiyah. “Demi kejayaan mMuhammadjyah kami siapkan hotel terbaik milik UMM,” ucapnya yang mendapat tepuk tangan meriah peserta.
Lebih lanjut, pria asal Kediri ini, berjanji menghadirkan tutor expert di bidang pengelolaan masjid: Ustadz Kusnadi, Ketua Takmir Masjid Al Falah Sragen Jawa Tengah. “Beliau pengelola masjid sukses, memakmurkan jamaah, dan menjadi solusi bagi warga sekitarnya,” ujarnya.
Masjid at-Takwa buka 24 jam, melayani berbagai persoalan masyarakat, seperti layanan konsultasi rumah tangga dan sosial, menyediakan pasar rakyat, makan gratis 3,000 paket setiap hari Jumat.
Juga menyediakan penginapan gratis, fasilatas bermain anak dan remaja, atau barang hilang milik jamaah diganti baru.
“Prinsipnya menjadi masjid yang membahagiakan jamaah dan warga sekitarnya,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni