Ketua sebagai Motor Penggerak
Sementara itu, Ketua PCNA Manyar Ika Sandhika menegaskan, “Ketua itu tidak harus yang paling pintar. Namun, ketua itu harus mampu menjadi motor penggerak organisasi,” ujarnya.
Dia melanjutkan, “Jangan pernah lelah untuk saling mengingatkan dan memotivasi. Semoga PRNA Banyuwangi mampu untuk terus berdiri memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan mampu melahirkan kader-kader Nasyiah baru nantinya.”
Dalam Musyran ini, terpilih Indah Wati sebagai Ketua PRNA Banyuwangi periode 2022-2026. “Semoga saya bersama yunda-yunda PRNA Banyuwangi mampu menjalankan amanah ini dengan baik,” harap Indah dalam sambutannya.
Tak selesai hanya dengan memilih ketua, kader PRNA Banyuwangi juga melanjutkan musyawarah ini dengan menyusun struktur organisasi PRNA Banyuwangi dan program kerja satu periode.
Sebelum acara Musyran ini ditutup, Musyrifah membagikan tujuh buah buku hasil karyanya kepada para kader pimpinan NA Banyuwangi yang terpilih. “Terimakasih Bu Musyrifah,” ucap Nike Rizkillah, sang pembawa acara. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni