Siswa SD Almadany Ikuti Pembelajaran Outdoor Mengenal Sudut, liputan Izza Novitasari kontributor PWMU.CO Gresik
PWMU.CO – Pembelajaran tematik dan matematika, Selasa (22/3/22) kelas IV SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) terasa berbeda. Pembelajaran mengenal sudut dalam pelajaran matematika dikemas melalui pembelajaran outdoor.
”Flamboyan Kids (panggilan siswa kelas IV) hari ini kita belajar di Taman RW (06 GKGA),” ujar guru kelas IV Mahfudz Efendi SPd.
Fendi, panggilan akrabnya, menginstruksikan kepada siswa mengamati sepanjang jalan menuju Taman RW. “Apapun benda bersudut yang kalian lihat, gambar sudutnya, amati, dan ukur besaran sudutnya,” ujarnya.
Setelah semuanya paham dengan instruksi awal ini, bergeraklah Flamboyan Kids menyusuri jalan-jalan perumahan menuju tempat yang dituju.
Sesekali siswa menepi, berjongkok mengamati dan mencatat hasil temuannya. Andhika Rifki Arsaviansyah salah satunya. Dia tampak mengamati sebuah rambu lalu lintas, dikeluarkannya busur dari saku kemeja batiknya. Diukurnya rambu itu dengan busur tersebut. Setelah didapatkannnya besaran ukuran benda yang diamatinya itu, segera dia gambar bentuk sudut yang didapatkannya di buku yang dibawanya beserta ukuran sudutnya.
Amati Banda
Flamboyan Kids lainnya melakukan hal serupa. Berjalan, berhenti, berjongkok atau berdiri, mengamati benda, mengukurnya lalu menggambar dan menuliskan ukurannya di bukunya. Salah warga RW 6 Joko Susanto mengamati tingkah laku siswa SD Almadany ini dari balik pagar rumahnya.
Karen penasaran, dia keluar dari pagar rumah dan menanyakan aktivitas Flamboyan Kids kepada salah satu siswa. “(Mengerjakan) tugas apa, Nak?” tanyanya.
Kalila Ganeshia Maulida yang ditanyanya kemudian menjawab seperti yang disampaikan guru kelasnya. Tampak warga tersebut mengangguk-anggukan kepalanya memahami apa yang dilakukan Flamboyan Kids itu sembari melempar senyuman kepada guru yang mendampingi siswa tersebut.
Bermain Drama
Sesampai di Taman RW yang berada di pojok perumahan, siswa dan guru kelasnya beristirahat sejenak meneguk air mineral yang dibawanya. Setelahnya Fendi menyilahkan siswa menyerahkan tugas 1 yang telah dikerjakan siswa. Satu persatu tugas itu dinilai.
Pelajaran kemudian dilanjutkan dengan materi mengenal dan menentukan tokoh utama, tokoh pembantu, tokoh protagonis dan tokoh antagonis.
“Ayo sekarang tulislah di buku kalian judul film atau sinetron yang pernah kalian lihat,” instruksi Fendi kepada siswa.
Selanjutnya, sambungnya, tulis pula tokoh utama, pembantu, protagonis dan antagonis dari film atau sinetron yang pernah dilihat itu. Flamboyan Kids satu persatu mengumpulkan buku tugasnya. Dari jawaban mereka terlihat mereka telah memahami keempat arti tokoh dalam cerita.
Siswa Girang
Fendi menginstruksikan kepada Flamboyan Kids yang membuat mereka exited dan girang. ”Setelah memahami bermacam tokoh dalam sebuah cerita, siapakah yang ingin menjadi tokoh utama?” hampir semua siswa mengacungkan tangan.
Fendi memaparkan setiap peran itu begitu penting dalam sebuah cerita. Bisa dibayangkan sebuah cerita tanpa tokoh antagonis cerita akan terasa datar, hambar, dan tidak menarik.
Fendi pun memberikan tantangan kepada siswan dengan memberikan tugas membuat cerita dengan adanya bermacam tokoh-tokoh itu. Dua kelompok putra dan kelompok putri bergegas berkumpul, berdiskusi menentukan judul cerita, alur dan skenario cerita.
Setelah selesai berdiskusi, mereka kemudian berlatih sesuai hasil diskusi, dan akan menampilkan drama yang dibuatnya di pertemuan berikutnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.