Bermodal Rp 5 Juta, PRM ini Bisa dirikan masjid, liputan Eko Hijrahyanto Erkasi, kontributor PWMU.CO asal Lamongan.
PWMU.CO – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Gendongkulon mengadakan peresmian masjid baru di Dusun Pereng, Desa Gendongkulon, Kecamatan Babat, Lamongan, Ahad (13/3/22).
Dihadiri jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat, PRM se-Cabang Babat, juga Organisasi Otonom Muhammadiyah seperti Hizbul Wathan, Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan Pemuda Muhammadiyah beserta Kokamnya. Hadir pula dari unsur pemerintahan seperti Kepala Desa Gendongkulon, Sekretaris Camat, Polsek Babat, serta Danramil.
Bermodal Awal Rp 5 Juta
Ketua PRM Gendongkulon M Imam Taufiq menyampaikan, masjid ini didirikan atas keinginan masyarakat Dusun Pereng, yakni sebagai cikal bakal pendirian ranting baru, PRM Pereng, yang saat ini masih bergabung dengan Ranting Gendongkulon.
“Masjid Al Muhajirin ini diawali dengan pembelian tanah seharga Rp 150 juta, padahal PRM Gendongkulon hanya memiliki uang sebanyak Rp 5 juta saja. Namun Allah memberikan kemudahan untuk kita semua,” ujar Imam.
Dalam perkembangannya, pembelian tanah ini kemudian mendapat bantuan dari Lazismu Lamongan sebesar Rp 20 juta dan dari hasil lelang tanah masjid mendapat Rp 130 juta. “Sedangkan pada tahap pembangunan menghabiskan dana sebesar Rp 350 juta, yang merupakan bantuan dari Lazismu Lamongan sebesar Rp 55 juta dan sisanya dari para donatur,” ungkap dia.
Peresmian Masjid Al Muhajirin, juga disertai beberapa agenda kegiatan lainnya seperti pemberian santunan kepada anak yatim sebanyak 30 paket. Di dalam paket berisi bingkisan dari Lazismu dan uang Rp 100 ribu dari Yatimmu Gendongkulon.
“Selain itu juga diberikan paket bingkisan sebanyak 10 buah dari Lazismu Babat untuk dhuafa. Sehari sebelumnya juga diadakan bakti sosial, yakni khitan gratis sebanyak sembilan anak. Juga pengobatan gratis yang diikuti masyarakat sekitar sejumlah 98 orang,” jelasnya.
Sementara Kepala Desa Gendongkulon Karlan berharap, pendirian masjid ini sebagai sarana untuk pendidikan anak-anak di era sekarang. Semua pihak dan organisasi kemsyarakatan diharapkan bersama-sama berjalan dengan baik untuk ber-fastabiqul khairat.
“Semoga masjid ini bisa menjadi tempat pendidikan anak-anak yang sekarang lebih suka main handphone. Kami berharap antar ormas bisa berjalan bersama menciptakan kerukunan dengan baik. Insyaallah perkembangan Muhammadiyah di Dusun Pereng ini sangat pesat,” tuturnya.
Di Situ Ada Muhammadiyah di Situ Ada Manfaat
Di kesempatan yang sama, Gatot Sugiharto SE, Sekretaris Camat Babat, juga berharap agar semua masyarakat bersatu rukun untuk memberi manfaat. Organisasi kemasyarakatan seperti NU dan Muhammadiyah bisa saling berlomba-lomba dalam kebaikan.
Senada dengan Karlan, Gatot juga berpesan agar masjid ini bisa memberikan benteng kepada anak-anak dengan pendidikan dan akhlakul karimah. “Terima kasih Muhammadiyah. Melalui gerakan sosialnya, di situ ada Muhammadiyah, di situ ada manfaat,” ucap Gatot.
Di sisi lain, Ketua PCM Babat Drs H Abdul Ghofar MM mengapresiasi berdirinya masjid Al Muhajirin. Hal tersebut, kata dia, merupakan kerja bareng semua pihak, terlebih PRM Gendongkulon dan masyarakat sekitar yang didukung Lazismu PDM dan Lazizmu PCM.
“Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, yang setiap gerakannya bernilai positif, yakni mengarah kepada kebaikan dan memberi manfaat,” terangnya. Dia juga berpesan untuk selalu menjaga kenyamanan masjid dan menjauhi kalimat-kalimat kotor.
Peresmian masjid ini ditandai dengan penandatanganan prasasti masjid oleh H. Muntholib Sukandar dari PDM Lamongan, juga penyerahan piagam masjid kepada PRM Pereng, yang diwakili Kasena. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.