Siswa MI Mudipat Brangsi Juara Lomba Tahfidh di Ajang Ini, liputan Sumarianta kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – MI Muhammadiyah 4 (MI Mudipat) Brangsi Laren Lamongan meraih juara harapan IV dalam ajang Networks of Islamic Olympiade (NIO) yang diumumkan secara online, Ahad (20/3/22).
Koordinator Hafalan al-Quran metode Tajdied Lilik Sunaryati SPd mengatakan ajang NIO ini diselenggarakan untuk SD/MI se-Indonesia yang diselenggarakan SMP Muhammadiyah Bording School (MBS) Jombang dengan cabang lomba tahfidh juz 30.
“Dalam lomba NIO, babak pertama semifinal dilaksanakan 5 Maret 2022 dengan diikuti sebanyak 142 peserta putra dan putri. Setiap peserta lomba mengirimkan video rekaman terbaik Surat al-Fajr,” katanya.
Dia memaparkan, pada babak kedua yaitu final dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2020 yang diikuti sepuluh finalis terbaik via Zoom Meeting (daring). Pada babak ini, teknis pelaksanaan adalah peserta menjawab tiga pertayaan dari juri dengan metode sambung ayat dan surat juz 30.
Persiapan Lomba
Lilik Sunaryati mengatakan persiapan lomba dilakukan kurang lebih sepuluh hari untuk penguasaan teknik lomba. Mulai dari tajwid, makhrojul huruf, fashohah dan kelancaran, dan materi lomba hafalan juz 30.
“Saya merasa terharu, bangga dengan prestasi yang diperoleh Ananda Basilatun Najwa El Kholili. Prestasi siswa ini adalah merupakan prestasi madrasah dan kita semua. Dia berharap Ananda tetap rendah hati dan semangat berlatih agar prestasi ini terus meningkat,” katanya.
Malam Penganugerahan
Siswa MI Mudipat Brangsi Basilatun Najwa El Kholili pada malam penganugrahan, Ahad (20/3/22) dinobatkan sebagai Juara harapan IV cabang lomba Tahfidh.
Basila, sapaan akrabnya, mengaku setelah mendapatkan juara harapan IV lomba Tahfidz ini merasa senang dan tambah bersemangat berlatih. Hal ini dikarenakan ajang ini merupakan lomba tingkat nasional dibandingkan dengan lomba-lomba sebelum yang dikuti hanya pada tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi.
Dia berharap adik kelas dan teman-temannya memilik semangat untuk terus belajar. Tidak boleh minder untuk mengikuti lomba-lomba yang akan datang.
“Lewat lomba yang diikuti, kita bisa mendapatkan berpengalaman dalam mengasah kemampuan diri dan berkompetisi di luar lingkungan sekolah atau madrasah,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.