Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah Gresik, Catat Dua Lomba Terdekat Ini. Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Mufrikha.
PWMU.CO – Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) breast Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah dan Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik, Rabu (23/3/22).
Sebanyak 65 kepala sekolah dan madrasah hadir di Ruang Theater Lennon Machali Gedung SMA Muhammadiyah 1 Gresik (Smamsatu). Sejak pagi hingga siang pukul 12.00 WIB, mereka menyamakan visi-misi pengelolaan dan manajemen sekolah.
Agenda Lomba Terdekat
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik Ir Dodik Priyambada SAkt mengatakan, Dikdasmen memberi tiga pesan untuk kepala sekolah. Dia berharap, mereka menginformasikan ke sekolahnya masing-masing tentang beberapa agenda yang akan digelar Majelis Dikdasmen PDM Gresik berikut.
Pertama, Festival Faqih Usman (FFU). Agenda ini bertujuan meningkatkan ghirah sekolah-sekolah Muhammadiyah dalam mempersiapkan diri mengantarkan siswa berprestasi ke tingkat wilayah, pusat, bahkan internasional.
“Acara FF ini sangat baik untuk dijadikan latihan anak didik atau siswa dalam mengembangkan prestasinya,” ujar Dodik.
Kedua, Lomba Lingkungan Sehat Muhammadiyah (LLSMS). Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran pentingnya meningkatkan kualitas kesehatan di lingkungan sekolah Muhammadiyah.
Selain itu, tentunya menjalin silaturahmi antarsekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik. Ir Dodik Priyambada SAkt berharap, semua sekolah ikut menyukseskan kedua lomba tersebut.
PPDB Siap Hadapi Pandemi
Selanjutnya, Dodik mencermati hasil penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kabupaten Gresik secara keseluruhan. Dia mengatakan, sekolah di Gresik tidak mengalami penurunan drastis. “Artinya Muhammadiyah siap menghadapi pandemi,” terangnya.
Dia lantas mengajak para peserta lebih istikamah menggarap sekolah yang mereka pimpin. Menurut Dodik, ada empat kunci sukses PPDB.
Pertama, membenahi lembaga dengan branding dan nilai yang ingin masyarakat paham, sebagai calon siswa. Kedua, keunggulan yang unik (diferensiasi). Ketiga, tidak menganggap PPDB hanya sekadar rutinitas.
Terakhir, pahami calon siswa. “Teliti kesesuaian dengan lingkungan dan segmen sekolah kita!” tuturnya.
Harapannya, perubahan jumlah murid di beberapa sekolah selama pandemi tidak menjadi alasan melemahnya PPDB. Sebab, beberapa sekolah tidak terjadi penurunan dan bahkan mengalami peningkatan.
Kaderisasi Kepala Sekolah
Dodik juga berpesan, kepala sekolah wajib melakukan kaderisasi dengan berbagai kegiatan. Di antaranya, ikut kegiatan yang telah pemerintah rumuskan.
“Yaitu guru penggerak dan pelatihan lainnya yang saat ini sedang semarak untuk mengejar ketertinggalan karena masa pandemi sejak tahun 2019,” ungkapnya.
Dia pun menegaskan, “Salah satu parameter kesuksesan kepala sekolah adalah bisa menciptakan kader di sekolah tersebut.” (*)
Editor Mohammad Nurfatoni