Belajar asmaul husna bisa melalui bergam karya, termasuk kaligrafi. Liputan Umma Wuludatul Aira, kontributor PWMU.CO Kabupaten Jember.
PWMU.CO – Siswa SD Muhammadiyah 1 (Mutu) Jember kembali menorehkan prestasi di bidang seni kaligrafi. Mereka adalah Nizi Mahyarana Kan Janetta, Aisya Ara Nasifa, dan Almira Lubna. Ketiganya berhasil menggondol juara dalam Pekan Olahraga , Matematika, Seni, dan IPA (Potensi).
Masing-masing siswa tersebut meraih juara dalam kategori lomba kaligrafi, seperti Nizi Mahyarana Kan Janetta yang berhasil menjadi juara I, sedangkan juara II disabet Aisya Ara Nasifa. Kemudian, Almira Lubna meraih juara harapan III. Ketiganya bersaing dengan para siswa SD se-Kabupaten Jember, dalam ajang Potensi yang dihelat di MTs Negeri 2 Jember, Ahad (6/3/22).
Janet, panggilan siswa Bernama Nizi Mahyarana Kan Janetta tersebut mengatakan, alasan menyukai seni kaligrafi karena dia dapat mengekspresikan sesuatu melalui gambar.
Sedangkan Aisya Ara Nasifa menyukai kaligrafi karena sangat menyukai banyak warna. “Seni kaligrafi adalah salah satu bentuk keindahan al-Quran. Kaligrafi merupakan produk seni yang tidak lepas dari unsur ibadah. Selain itu juga dapat difungsikan sebagai media dakwah dan mengekspresikan spirit Islam,” kata dia.
Sementara Almira Lubna mengatakan, dalam seni kaligrafi kita bisa memadukan beberapa unsur, termasuk seni lokal. “Tak lupa harus sering berlatih dalam mengingat tulisan yang akan kita pakai saat lomba,” ungkap Almira Lubna yang beberapa kali mengikuti perlombaan di bidang kaligrafi.
Belajar Asmaul Husna
Almira Lubna juga menyampaikan, selain sering latihan dan menyiapkan peralatan yg mendukung untuk lomba, orangtuanya selalu mendampingi dirinya ketika berlatih. Yakni ketika berlatih di rumah maupun ketika bersama pelatih. Termasuk juga saat mengikuti berbagai perlombaan. “Orangtuaku sangat mendukung sampai aku berhasil,” jelasnya.
Meski masih duduk di kelas III SD Mutu Jember, Almira Lubna berharap adik-adik tingkatnya nanti dapat mengikuti jejaknya menjadi juara seni kaligrafi. Baginya, seni kaligrafi tidak hanya wadah untuk berkarya, namun juga bisa digunakan untuk belajar mengenal asmaul husna dan lain sebagainya.
“Banyaklah berlatih agar hasil karyamu semakin bagus dan jadilah diri sendiri,” pesan ketiga siswa tersebut. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.