Struktur Kurikulum Merdeka
Selanjutnya, Vita menjelaskan struktur Kurikulum Merdeka. Pertama, program intrakurikuler. Yaitu mengembangkan kompetensi murid sesuai dengan capaian pembelajaran pada fasenya.
“Kegiatan ini dilakukan agar murid mencapai kompetensi yang diharapkan sehingga menjadi pembelajaran yang bermakna,” terangnya.
Dia lantas menekankan perubahan untuk SMA. “Tidak ada program penjurusan tetapi ada program peminatan, sesuai bakat dan aspirasinya, meskipun pelajaran itu lintas jurusan,” imbuhnya.
Kedua, program ekstrakurikuler. Yaitu kegiatan nonpelajaran formal yang peserta didik lakukan di sekolah. “Umumnya kegiatan ekstrakulikuler dilakukan di luar jam pelajaran,” tambah Vita.
Profil Pelajar Pancasila
Ketiga, projek penguatan profil pelajar Pancasila (5P). Ada tujuh tema yang telah ditetapkan dan disesuaikan dengan jenjang sekolah.
Tema itu terdiri dari gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, Bhinneka Tunggal Ika, bangunlah jiwa dan raganya, suara demokrasi, berekayasa dan berteknologi untuk membanguan NKRI, dan kewirausahaan.
Perbedaannya, ada pada alokasi jam project. “Dalam Kurikulum Merdeka ini yang menjadi penilaian adalah capaian project-nya,” terangnya.
Harapan Vita, Majelis Dikdasmen PDM Gresik mewajibkan semua sekolah bertumbuh, belajar, dan berkembang bersama dengan Kurikulum Mereka. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni