Jadi Bekal Hidup, Siswa Spemdalas Uprak Shalat Jenazah, liputan Ain Nurwindasari kontributor PWMU.CO Gresik
PWMU.CO – Sebanyak 201 siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik mengikuti ujian praktik (uprak) mata pelajaran al-Islam shalat jenazah di Andalusia Hall, Rabu (23/3/22).
Wakil kepala sekolah bidang Pengembangan Pendidikan Jamilah SSi menyampaikan tujuan uprak al-Islam adalah untuk menguji kemampuan siswa dalam melaksanakan praktik ibadah yang sesuai dengan Putusan Tarjih Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
“Tahun ini temanya adalah shalat Jenazah. Harapannya agar siswa dapat memahami dan mempraktekkan tata cara shalat jenazah dengan baik dan benar sehingga jika suatu saat nanti di lingkungan tempat tinggal atau ada keluarga yang meninggal dunia siswa tersebut dapat mengamalkan ilmunya,” tuturnya.
Jamilah menyampaikan dipilihnya topik shalat jenazah sebagai uprak Al-Islam juga karena selama ini masih banyak umat Islam yang belum menguasai tata cara pelaksanaan shalat jenazah.
“Mengingat selama ini masih banyak umat Islam yang tidak menguasai tata cara melaksanakan shalat jenazah. Jadi, uprak shalat ini menjadi cukup penting,” ujarnya.
Ukur Kemampuan Siswa
Dihubungi secara terpisah, koordinator mata pelajaran bidang al-Islam, kemuhammadiyahan, bahasa Arab, al-Quran (Ismubaqu), Chanif Ihsan SFil menyampaikan hal senada.
Dia mengungkapkan tujuan diadakannya uprak al-Islam ini adalah untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam penguasaan materi yang telah diajarkan di sekolah.
“Uprak dilaksanakan dengan maksud mengukur kemampuan peserta didik dalam menguasai materi amaliah mata pelajaran al-Islam. Adapun materi yang diujikan meliputi gerakan dan bacaan doa dalam shalat jenazah,” terangnya.
Uprak shalat jenazah ini diikuti seluruh siswa ini sebagai salah satu syarat kelulusan. Selain itu shalat jenazah menjadi pilihan materi yang diujikan dengan tujuan agar mereka memiliki keberanian dalam melaksanakan shalat jenazah di masa yang akan datang.
Bekal Hidup
Chanif menjelaskan alasan memilih jenis uprak shalat jenazah agar siswa mengenal, mau dan berani melaksanakan shalat jenazah, ketika nanti hidup di masyarakat luas.
“Supaya bisa menjadi bekal hidup untuk siswa ke depannya.”
Semoga, harapnya, agar siswa dapat mempraktikkan shalat jenazah dengan benar dan baik menurut putusan Tarjih Muhammadiyah, khususnya sebagai bekal nanti hidup dan terjun di masyarakat,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.