Jadi Juru Parkir
Dahnil menjalankan lembaga kursus sembari menjadi tukang parkir. Pada tahun 2000, seluruh keluarganya pulang kembali ke Medan. Namun Dahnil memutuskan tetap tinggal di Tangerang. Setahun kemudian, dengan bantuan biaya dari sang ayah, Dahnil mulai bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.
Dia pun mendaftar ke Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan Jakarta. Biaya kuliah di kampus tersebut kala itu tergolong terjangkau ketimbang kampus-kampus lain.
Di kampus milik jaringan Muhammadiyah inilah Dahnil mulai aktif di kegiatan kepemudaan. Dia bergelut di Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan menjadi Ketua Umum Badan Perwakilan Mahasiswa.
Lulus pada 2005 dengan gelar Sarjana Ekonomi, Dahnil melanjutkan studi S2 ke Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Konsentrasi Desentralisasi Keuangan Pusat dan Daerah Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Studi ini dia tempuh sembari menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Tangerang. Setelah menyelesaikan pendidikan S2 di UI, Anin diterima sebagai Dosen pegawai negeri sipil Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Tak berhenti di jenjang S2, Dahnil lanjut menempuh program doktoral bidang ilmu ekonomi di Universitas Diponegoro, Semarang, dan rampung pada 2018.
Dahnil didapuk sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah melalui Muktamar Ke-16 Pemuda Muhammadiyah di Padang, Sumatera Barat. Dia terpilih menggantikan politikus Partai Amanat Nasional Saleh Partaonan Daulay.
Kini Dahnil diamanahi sebagai Juru Bicara (Jubir) Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Dia menceritakan, dalam tugasnya sebagai Jubir Menhan ia berwenang di bidang komunikasi publik yang berfokus pada bidang sosial ekonomi dan hubungan antarlembaga.
“Ya pokoknya jadi jubir di bidang pertahanan non-militer, termasuk soal program bela Negara,” jelasnya.
Ditemui di kesempatan yang berbeda, Kepala Smamsatu Ainul Muttaqin menyampaikan rasa bangganya bisa bertemu dan ngobrol bersama sosok inspiratif satu ini,
“Sosok Bang Dahnil adalah panutan bagi saya dan anak-anak muda Muhammadiyah. Kisah beliau di podcast ini bisa menjadi motivasi bagi kita semua. Tunggu videonya tayang di Chanel Youtube Smamsatu ya!,“ ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni