PWMU.CO– Kelas disulap jadi dapur dilakukan siswa SD Muhammadiyah 3 ICP Sumberrejo Bojonegoro.
Ada yang berbeda ketika memasuki ruang Sixth Grade A dan B, Senin (21/3/2022) pagi. Semua murid terlihat memakai appron (celemek) dan topi chef dengan nama masing-masing.
Mereka sedang melaksanakan kegiatan Uprak (Ujian Praktik) dengan jadwal cooking. Ketika teacher, panggilan guru di sekolah ini, memberikan challenge memasak masakan Timur Tengah, sontak siswa berteriak, ”Wow! What’s that, Teacher?”
”I’ve never cooked it, but eat only!” ucap Zivilia Najma Kamila sambil menahan tawa yang disusul gelak tawa oleh teman-temannya.
Teacher mem-briefing kepada siswa bahwa cooking practice dilakukan berkelompok. Setiap kelompok harus memasak appetizer berupa samosa, main course berupa biryani rice, dan adeni tea. Dessert ditambah potongan buah. Teacher juga memberikan masukan untuk browsing di internet untuk menumbuhkan inspirasi.
Teacher juga menjelaskan kriteria penilaian dari cooking practice adalah taste, technique, hygiene, garnishing, serve, dan team work.
”Hurry up Teacher, please announce the members of each group,” sahut Abdullah Afzaal Wahyudi dengan tidak sabar. Teacher membagi murid dua kelas menjadi 6 kelompok.
Praktik Masak
Pukul 07.15 setelah selesai shalat Dhuha, siswa Sixth Grade berbegas membawa peralatan masak ke kelas. Ada yang kebagian membawa kompor, blender, beras, daging kambing.
Sebelum memulai masak Teacher penguji memberi arahan untuk memasak dengan aman (safety). Siswa segera beraksi sesuai tugasnya masing-masing.
Luar biasa, para murid mengeksekusi bahan masakan dengan sigap. Mereka memulai dengan meracik bahan dan menumis bumbu. Aroma wangi rempah-rempah ciri khas masakan Timur Tengah tercium kemana-mana.
Setiap yang lewat dekat ruang Sixth Grade dan beberapa ruang yang berjajar pasti berkomentar, “Hmmm smell so yummy.” Karena ketika Sixth Grade ujian praktik, adik kelas (First-Fifth Grade) tetap masuk. Mereka bertanya apakah nanti ketika mereka naik kelas 6 juga akan memasak seperti itu.
Saat Penilaian
Batas waktu memasak sudah selesai dan waktunya tim penguji menilai, kelompok demi kelompok diberikan penilaian tak lupa diberikan wawasan tentang table manner.
Ada satu kelompok yang diketuai Mazaya Ahza Azzura cukup membuat para penguji terkejut, Mereka menyajikan makanan dengan tema Timur Tengah lengkap. Mulai taplak meja, cangkir, hiasan meja di-setting ala Timur Tengah. Ketika para penguji datang mencicipi, grup ini segera memutar musik instrumental Arabik.
Koordinator Kesiswaan SDM 3 ICP (International Class Programme) Mr. Miftahul Farih SPdI mengatakan, kegiatan ini banyak manfaatnya bagi anak-anak Sixth Grade. Mungkin selama di rumah tidak pernah masak sendiri, setelah ini bisa memasak sendiri untuk keluarga. (*)
Penulis Muryanti Editor Sugeng Purwanto