PWMU.CO – Bukan karena ingin mencari sensasi ataupun sekedar ingin berekreasi, pembinaan guru-guru TK ABA yang diadakan secara konsisten oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Klojen dalam rangka meningkatkan kualitas itu menjadi berubah tempat.
Sedianya, pembinaan rutin diadakan setiap hari Sabtu di kantor PCA Klojen, Kota Malang. Akan tetapi lantaran ketiadaan kunci kantor (ketlisut), pembinaan kepada guru-guru TK ABA berubah jadi diadakan di Alun-Alun Kota Malang pada Sabtu (21/1) lalu. ”Ide cerdas untuk sementara berpindah tempat itu muncul dari Latifah, Kepala TK ABA 17. Sontak, ide itu disetujui oleh para guru TK ABA yang hadir pada waktu itu,” terangnya Uzlifah yang biasa disapa Ifah kepada pwmu.co, Kamis (26/1).
Sembari bernaung di bawah pohon, Ketua Majelis Dikdasmen PCA Klojen itu dengan santai dan menyenangkan menyampaikan materi pembinaan. Ia mengatakan, sebagai seorang guru TK AB ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, guru harus senantiasa meningkatkan ibadah.
”Hal ini suatu keniscayaan, karena guru merupakan Ibu bagi peserta didik di sekolah. Setiap tingkah laku dan bicaranya dijadikan panutan bagi anak didik mereka,”ujarnya.
Kedua, guru harus meningkatkan keilmuannya dengan cara membiasakan diri untuk gemar membaca. Sehingga dalam mengajar mampu menyampaikan pesan secara tepat dari tema pembelajaran. Kemudian ketiga, guru harus bisa membangun komunikasi dengan baik, terutamam dengan wali murid.
”Mengingat peran utama dalam pembentukan karakter anak adalah orang tua. Maka betapapun di sekolah itu begitu besar tanggung jawab seorang guru, tepi perlu disadari bahwa peran orangtua tidak bisa tergantikan oleh siapapun, termasuk guru,” tegasnya.
(Baca juga: Melawan Bahaya 5 P, 300 Ibu Wali Murid Demo GERAMI dan Upaya Aisyiyah agar GERAMI Semakin Digemari Masyarakat)
Dan tak kalah penting, Wakil Ketua Majelis Pembinaan Kader (MPK) PDA Kota Malang mengungkapan, guru juga perlu untuk mampu menjalin komunikasi yang baik dengan sesama guru maupun peimpinan Persyarikatan. ”Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) merupakan media dakwah dan perkaderan. Maka dari itu semua guru yang sudah bekerja di TK ABA bisa dikatakan sebagai kader Muhammadiyah. Karenanya, wajib ‘ain baginya aktif dan mampu mewarnai di tempat tinggal atau rantingnya masing-masing,” pesannya.
Sementara itu Ani Saidah, Kepala TK ABA 2 Klojen mengatakan, pembinaan kali ini sangat menyenangkan karena dilakasanakan di Alun-alun Kota Malang. ”Serasa memberi penyegaran tersendiri. Suasana yang sejuk di atas rumput hijau dan di bawah pohon rindang membuat suasana sangat santai dan penuh kekeluargaan. Kita juga bisa sharing tentang pengembangan TK ABA dengan gayeng. Santai tapi serius,” paparnya.
Hasil sharing disepakati bahwa semua TK ABA sepakat untuk berfastabikhul khoirot menuju rintisan PAUD terpadu. (nugroho/aan)