18 Tahun SDMM: Berani Berkarya Membuat Kita Abadi, liputan Zaki Abdul Wahid, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Kepala SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresi Ria Pusvita Sari MPd mengatakan, salah satu anugerah Allah yang wajib disyukuri adalah nikmat usia. Oleh karena itu dia sangat bersyukur, SDMM Gresik, telah memasuki usia 18 tahun, pada Jumat 1 April 2022.
“Bagi kami umur 18 tahun itu sangat bermakna, karena jika dianalogkan dengan manusia, usia tersebut merupakan awal fase kedewasaan. Di usia itulah kita dianggap sudah bisa mandiri dan menentukan arah hidup sendiri.”
Tapi dalam perspektif lain, lanjutnya, usia 18 itu belum apa-apa. Misalnya jika dibandingkan dengan lembaga pendidikan lain, yang usianya sudah puluhan tahun, bahkan ada yang ratusan tahun.
“Karena bersifat relatif itulah, maka sesungguhnya yang terpenting itu bukan berapa usia kita, tetapi bagaimana kita memanfaatkan usia itu sebaik mungkin. Ini sejalan dengan sabda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam: ‘Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.’,” ujarnya.
Ustadzah Vita, sapaan akrabnya, menyampaikan pernyataan itu dalam acara Gebyar Milad Ke-18 SD SDMM yang digelar secara hybrid dari Aula SDMM, Jumat (1/4/2022).
Makna Berani Berkarya
Sekretaris Departemen Pendidikan Pimpinan Nasyiatul Asiyiyah (PWNA) Jawa Timur itu menjelaskan, di usia yang ke-18 ini SDMM mengambil tema Berani Berkarya. Menurutnya, filosofi tema itu sudah dibuktikan selama ini, dengan karya dan prestasi. “Maka, di usia 18 tahun ini, kami akan mendorong agar guru, karyawan, dan siswa semakin berkarya,” ujarnya.
Vita meguraikan, karya-karya itulah yang akan membuat kita abadi, meski jasad kita telah pergi. Seperti pepatah: gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, dan manusia manusia mati mewariskan amal shalih berupa karya-karya yang bermanfaat.
“Dalam kerelatifan waktu, karya-karya itulah yang akan mengabadikan kita. Semoga SDMM berumur panjang: baik usia maupun namanya. Mudah-muhan SDMM akan ‘mengabadi’,” ujarnya.
“Untuk mengabadi itu, tentu, kami tidak bisa berjalan sendiri. Kami butuh bersinergi dan berkolaborasi dengan pihak lain,” tambahnya sambil menyebut Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik dan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik.
“Juga kepada semua pihak yang tak bisa kami sebut satu per satu, termasuk pada para sekolah partner kami dan sekolah Muhammadiyah lainnya. Mari membangun komunikasi dan silaturahmi. Mari saling berbagi inspirasi,” harap dia.
Baca sambungan di halaman 2: Tanda Syukur Luncurkan Karya